Berita Berau Terkini
Tanpa Balai Latihan Kerja di Berau, Pelatihan SDM Kerap Dilakukan
Dia tegaskan, tentu saja hal itu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Tahun lalu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau membuka lima paket pelatihan yang bisa diikuti sebanyak 80 para pencari kerja di Kabupaten Berau.
Demikian dibeberkan oleh Kabid Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Berau, Arif Rudi Hermawan kepada TribunKaltim.co pada Minggu (5/2/2023).
Dia tegaskan, tentu saja hal itu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Pelatihan tersebut meliputi, mekanik alat berat, montir sepeda motor, teknisi AC, menjahit dan office tool atau perangkat komputer.
Baca juga: Ketua Kadin Sebut Kabupaten Berau Seharusnya Punya BLK Sendiri
Kabid Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Berau, Arif Rudi Hermawan menyebut, targetnya sebanyak 80 orang bisa mendapat pelatihan.
Sehingga, mereka memiliki bekal dan peluang lebih besar untuk bisa bekerja. Diprioritaskan untuk lulusan SMA/SMK sederajat dan memiliki Kartu Tanpa Penduduk (KTP) Berau.
Pihaknya mulai menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan untuk penyerapan peserta pelatihan.
Selain itu berkolaborasi dengan Balai Latihan Kerja (BLK) dari kabupaten/kota lain untuk pelatihan yang tidak bisa dilakukan di daerah. Seperti, BLK Balikpapan untuk pelatihan mekanik alat berat.
“Tidak memiliki BLK, bukan berarti kita tidak bergerak,” katanya di Berau.
Melihat Jenis Pelatihannya
Lanjutnya, untuk pelatihan lainnya dilakukan di ruang pelatihan yang dimiliki Disnakertrans Berau. Dalam satu kelas dibatasi sebanyak 16 orang menyesuaikan dengan standar BLK.
Antusias masyarakat yang mendaftar tergantung jenis pelatihannya. Salah satu yang menjadi favorit yakni mekanik alat berat.
Tahun lalu sekira 180 orang yang mendaftar, tapi memang dibatasi hanya untuk 16 orang untuk efektifitas pembelajaran di kelas.
Baca juga: Pindah Ibu Kota Negara ke Kaltim, Adat Dayak Paser Ingin BLK Dibangun untuk Warga Lokal
Pihaknya kesulitan menerima feedback atau timbal balik setelah pelatihan selesai. Tidak bisa mengukur berapa banyak peserta yang telah terserap atau berwirausaha.
Padahal setiap penutupan pelatihan, selalu disampaikan untuk memberikan feedback. Menjadi harapan bersama, setelah dilatih mereka bisa segera memiliki pekerjaan.
3,5 Ton Ikan dari Pemkab Berau Dimanfaatkan Kecamatan Segah dan Kelay Gelar Manutung Jukut |
![]() |
---|
Pemkab Berau Soroti Generasi Muda Cenderung Konsumsi Makanan Siap Saji |
![]() |
---|
Wabup Berau Minta Diskominfo Razia Judi Online Lebih Masif Lagi |
![]() |
---|
Pengalihan Alur Sungai Siagung Segah Berau Diduga Berdampak ke Kebun Sawit Warga, DPRD akan Sidak |
![]() |
---|
Perkuat Ketahanan Pangan di Berau, PTI dan GAPKI Kaltim Gelar Penanaman Padi Gogo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.