Berita Internasional Terkini
Terbaru! Berita Gempa Turki Hari Ini: Korban Tewas Capai 4 Ribu Orang, KBRI Sebut 10 WNI Luka Berat
Terbaru! berita gempa Turki hari ini, korban tewas capai 4 ribu orang lebih, sementara Tim KBRI evakuasi 6 WNI ke kota untuk dapat perawatan.
TRIBUNKALTIM.CO - Terbaru! berita gempa Turki hari ini, korban tewas capai 4 ribu orang lebih, sementara Tim KBRI evakuasi 6 WNI ke kota untuk dapat perawatan.
Gempa bumi terjadi di Turki dengan kekuatan magnitudo 7,8 pada Senin (6/3/2023) pagi waktu setempat.
Gempa ini berpusat di selatan Turki, tepatnya di Provinisi Kahramanmaras.
Gempa tersebut turut dirasakan hingga ke Suriah.
Baca juga: Tragedi 3,8 Ribu Orang Tewas di Gempa Turki-Suriah, WHO Prediksi Korban 8 Kali Lipat
Terbaru, korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah terus bertambah dan telah mencapai angka 4.372 orang per Selasa (7/2/2023) pagi.
Dikutip dari CNN, setidaknya 1.451 orang tewas di seluruh Suriah.
Sementara, korban tewas di Turki telah meningkat menjadi 2.921 dari 2.379 beberapa jam yang lalu.
Hingga berita ini ditulis, jumlah kematian yang dikonfirmasi menjadi 4.372 jiwa.
Kemudian, korban luka akibat gempa ini tercatat bertambah menjadi 15.834 orang.
Untuk korban luka di Suriah tercatat sebanyak 3.531 orang.
Sementara itu, Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah menyampaikan update Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi Turki-Suriah.
Dalam laporannya yang diterima, sebanyak 10 WNI menderita luka berat.
Dia mengatakan dari 10 korban gempa itu empat orang telah di rawat di rumah sakit setempat sementara enam WNI akan dievakuasi ke ibu kota Ankara.
"Tim KBRI Ankara sedang menuju lokasi gempa mengevakuasi enam WNI untuk perawatan ke Ankara," kata Faizasyah dalam konferensi pers, Selasa (7/2/2023).
Baca juga: Pertanda Bencana Mematikan? Viral Anjing Melolong Tak Henti Sebelum Gempa Turki
Menurutnya, Tim KBRI Ankara juga akan mengevakuasi 104 WNI dari lima titik.
Sebanyak 40 WNI di Gaziantep akan dievakuasi ke Ankara sebab bangunan rumah maupun asrama yang ditinggalinya sudah hancur.
Sedangkan safe house terdekat sudah terlalu penuh dengan pengungsi lainnya, sehingga tidak mungkin lagi untuk ditempati para WNI.
Jubir Kemlu menyampaikan bahwa Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi telah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Turki untuk menyampaikan belasungkawa akibat bencana gempa bumi tersebut.
Sementara Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu M. Iqbal menjelaskan empat Tim KBRI Ankara sedang menuju lokasi gempa untuk menyelamatkan WNI.
"Saat ini mereka ada yang tinggal di masjid, di stadion olahraga dan sebagainya. Kita sudah komunikasi dan minta mereka untuk berkumpul di satu poin dan akan kita jemput," ujar Dubes Iqbal.
Dari Kahramanmaras ada sekira 40 orang yang akan dievakuasi ke Ankara.
Mereka harus dievakuasi karena ditempatkan di lapangan dengan tenda, dengan kondisi cuaca yang saat ini tidak bersahabat.
"Sebenarnya ada 140, tapi yang 100 masih bisa ditampung di safe house. Sementara yang 40 orang ini ada di lapangan dengan tenda, dengan kondisi cuaca yang saat ini tidak bersahabat, sehingga kita putuskan untuk dievakuasi," ujar Iqbal.
Sementara itu di Diyarbakir ada sekira 14 orang yang akan dievakuasi ke Ankara, sedangkan di Adana ada 1 keluarga yang akan dievakuasi.
Baca juga: 3.500 Orang Meninggal Dunia, Korban Gempa Turki dan Suriah, Tertimpa Runtuhan Bangunan dan Membeku
Di Hatay, tim KBRI akan mengevakuasi 9 orang, yang tiga diantaranya mengalami patah tulang, dan diantara tiga satu mengalami patah punggung.
"Jadi kita juga bawa ambulan satu. Keenam orang ini, mereka adalah yang sudah kita upayakan untuk dirujuk ke Rumah Sakit setempat. Namun Rumah Sakit setempat juga over crowded, tidak mampu lagi untuk memberikan perawatan sehingga kita putuskan untuk dievakuasi dan di rawat di Ankara nantinya," kata Iqbal.
Korban Diprediksi Bakal Terus Bertambah
Dilansir The Guardian, seorang pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperingatkan jumlah korban tewas bisa meningkat secara substansial.
Jumlah kematian bisa meningkat menjadi lebih dari 20.000 orang.
"Ada potensi terus terjadi keruntuhan lebih lanjut, sehingga kami melihat peningkatan delapan kali lipat pada jumlah awal."
Iklan untuk Anda: Sakit Lutut dan Sendi akan Hilang jika Anda Lakukan Ini Setiap Pagi
Advertisement by
"Kami selalu melihat hal yang sama dengan gempa bumi, sayangnya, laporan awal jumlah orang yang meninggal atau terluka akan meningkat cukup signifikan pada minggu berikutnya,” kata Petugas darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood.
(*)
Baca juga: 6 Info Beasiswa 2023 Jenjang S1 ke Luar Negeri, Kuliah Gratis di Jepang hingga Turki!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.