Hari Pers Nasional 2023 Apakah Libur? Simak Makna Tema, Logo Resmi, dan Rangkaian Acaranya di Medan

TRIBUNKALTIM.CO - Muncul pertanyaan tentang apakah Hari Pers Nasional 2023 akan libur serta bagaimana sejarah dan makna temanya tahun ini.

Sehubungan dengan Hari Pers Nasional 2023, terdapat tema dan logo resmi untuk merayakan hari nasional ini.

Hari Pers Nasional diperingati setiap tanggal 9 Februari yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia.

Namun, Hari Pers Nasional 2023 bukan ditandai sebagai hari libur nasional atau tanggal merah.

Hal ini sudah dituangkan dalam SKB 3 menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2023.

Setiap tahunnya, perayaan Hari Pers Nasional diselenggarakan di berbagai provinsi Indonesia.

Tahun ini, Hari Pers Nasional 2023 akan diperingati di Kota Medan, Sumatera Utara.

Menurut laman hpn.sumutprov.go.id, rangkaian peringatan Hari Pers Nasional 2023 diadakan mulai tanggal 7-12 Februari 2023 yang puncak acaranya diadakan pada 9 Februari 2023.

Makna Tema, Logo, dan Maskot Hari Pers Nasional 2023

Tema Hari Pers Nasional 2023 adalah ‘Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat’.

Selain itu ada logo dan maskot resmi yang juga memberi makna dan warna sendiri pada perayaan Hari Pers Nasional 2023 ini.

Baca juga: Twibbon Hari Pers Nasional 2023, Lengkap dengan Sejarah, Tema dan Logo HPN

Ada tiga buah huruf dalam logo ini yaitu huruf H, P, dan N yang mana di bawahnya terdapat tulisan Hari Pers Nasional, Sumatera Utara 2023.

- Huruf P di tengah yang berwarna-warni bermakna sebagai keragaman komponen pers, sekaligus menegaskan kemeriahan pesta.

- Sedangkan untaian pita dari huruf P ini membentuk garis HPN yang dimaksudkan sebagai lama pesta raya masyarakat pers.

- Jalinan pita dimaknakan sebagai sinergi antar komponennya.

Baca juga: Sejarah Hari Pers Nasional yang Diperingati 9 Februari, Lengkap Tema dan Link Twibbon HPN 2022

Sedangkan logo maskot Hari Pers Nasional 2023 menggunakan harimau.

Harimau dilambangkan sebagai fauna khas Sumatera yang saat ini keberadaannya sedang dilindungi.

Sedangkan di tubuhnya, terdapat Baru Oholu yang merupakan pakaian adat daerah Nias sebagai bagian dari adat budaya di Sumatera Utara.

Baru Oholu ini melambangkan kekuatan, keberanian, dan kapabilitas para prajurit yang juga harus menjiwai pers nasional.

Di tangannya, terdapat pena merah yang menggambarkan kerja-kerja pers di tanah air dalam meningkatkan kompetensi.

Terakhir, ada kamera yang dikalungkan di leher yang bermakna sebagai salah satu alat jurnalistik yang menggambarkan teknologi dalam jurnalistik.

Baca juga: Hari Pers Nasional, Garuda Indonesia Samarinda ke Tribun Kaltim, Bincang Bisnis Kargo Meningkat 

Rangkaian Acara Hari Pers Nasional 2023 di Medan, Sumatera Utara

Tanggal 7 Februari 2023

- Workshop Literasi Digital: Media Sosial & Entrepreneurship untuk Generasi Milenial dan Seminar Seruan
Seminar dan Workshop Adinegoro

- Anugerah Kebudayaan

- Seminar Internasional: Media Sustainability

- Program IKWI

- Kongres SPS

- Anugerah Kebudayaan

Baca juga: Hari Pers Nasional, Bupati Nunukan Asmin Laura Nilai Saat Ini Era Disrupsi Media Sosial

Tanggal 8 Februari 2023

- Seminar Internasional: North Sumatera Trade Tourism & Investment 

- Konvensi Nasional Media Massa

- Seminar Olahraga dan Rakernas SIWO

- Seminar Dana Perimbangan Pusat dan Daerah

Tanggal 9 Februari 2023

- Acara Puncak Hari Pers Nasional 2023

- Tour Danau Toba (sampai 10 Februari 2023)

Baca juga: Di Hari Pers Nasional ke-36, Bupati Nunukan Ingatkan Awak Media untuk Sajikan Berita yang Objektif

Tanggal 7-12 Februari 2023

- Pameran Hari Pers Nasional 2023

- Media Center

- Sekretariat

Lalu, Bagaimana Sejarah Pers di Sumatera Utara?

Dilansir dari website resmi hpn.sumutprov.go.id, Sumatera Utara mempunyai banyak penerbitan pers dalam kurun waktu mulai 1885 sampai 1942, lalu terdapat 145 surat kabar yang pernah terbit.

Sumut punya tokoh pergerakan kebangsaan Dja Endar Moeda yang memimpin surat kabar berbahasa Indonesia bernama Pertja Barat sejak tahun 1892.

Baca juga: Peringati Hari Pers Nasional, Bupati Malinau Akui Wartawan sebagai Profesi yang Mulia

Koran pertama di Indonesia yang berani menggunakan kata merdeka muncul di Medan, Koran itu bernama Benih Merdeka yang terbit pada tahun 1916.

Sumut memiliki 3 pelopor koran perempuan pertama di Indonesia. Di antaranya Perempuan Bergerak (Medan, 1919), Soeara Iboe (Sibolga, 1932). Boroe Tapanoeli (Kotanopan, 1940),

Sumut memiliki tokoh pers yang mendapat gelar 'Raja Delik Pers' di Indonesia yang bernama Parada Harahap. Julukan tersebut didapatnya lantaran ia sering mengkritisi Belanda dalam pemberitaan. (*)

Berita Nasional Terkini