Mata Lokal Memilih
Pemkab Belum Beri Anggaran Pilkada 2024, KPU PPU Beber Tahapan Dimulai Akhir Tahun Ini
Meski jumlah usulan anggaran telah dikurangi, namun belum juga mendapat kepastian jumlah anggaran yang akan diterima oleh KPU
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Anggaran untuk Pilkada 2024 diharapkan segera diberikan, karena tahapan sudah mulai dilaksanakan pada akhir 2023 ini.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berkeinginan agar pemerintah daerah segera mengalokasikan anggaran untuk pilkada, pada 2023 ini.
Hal itu karena, pada akhir tahun direncanakan tahapan pemilu, yakni sosialisasi sudah mulai berjalan.
Ketua KPU PPU Irwan Sahwana mengatakan, Pilkada di PPU akan berlangsung pada 27 November 2024. Tahapannya akan diawali dengan sosialisasi, yang direncanakan pada akhir tahun ini.
Baca juga: Belum Ada Kejelasan soal Anggaran untuk Pilkada 2024 di Penajam Paser Utara
Namun demikian, anggaran dari pemerintah daerah belum ada kejelasan. Baik terkait jumlah, maupun waktu penyaluran anggarannya.
Padahal, kata Irwan berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Kemendagri bernomor 900.1.9.1.435/SJ
Bahwa anggaran pilkada sudah harus dialokasikan sebesar 40 persen dari total usulan anggaran yang ada.
“Bahwa pada tahun 2023 sudah harus disiapkan anggaran 40 persen dari usulan anggaran yang dibutuhkan,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (8/2/2023).
Sebelumnya, KPU Penajam Paser Utara mengusulkan kebutuhan anggaran pilkada ke Pemkab Penajam Paser Utara kurang lebih sebesar Rp 31 miliar.
Baca juga: KPU PPU Akan Rekrut Minimal 30 Persen Perempuan untuk Petugas Adhock Pemilu 2024
Namun beberapa kali mengalami penyesuain dan berkurang menjadi sekitar Rp 22 miliar.
Meski jumlah usulan anggaran telah dikurangi, namun belum juga mendapat kepastian jumlah anggaran yang akan diterima oleh KPU.
“Itu masih akan direvisi lagi, sehingga jumlah anggaran kita belum jelas,” sambungnya.
Padahal, anggaran sudah dibutuhkan untuk mengakomodir kegiatan sosialisasi.
Tahapan ini, kata Irwan, membutuhkan anggaran yang cukup besar dan cukup penting, terutama dalam meningkatkan partisipasi pemilih.

Bentuk sosialisasi yang akan dilakukan juga beragam. Mulai dari sosialisasi langsung atau tatap muka, bekerjasama dengan pihak lain, maupun melalui media cetak dan elektronik.
“Pada 2023 ini kita lebih banyak sosialisasi baik melalui tatap muka maupun melalui media," katanya.
"Makanya itu kami minta pada 2023, anggaran sosialisasi itu untuk diprioritaskan,” pungkasnya. (*)
Partai Perindo Siap Hadapi Pilkada Serentak 2024, Angela: Sudah Keluar Rekomendasi untuk 79 Wilayah |
![]() |
---|
Gandeng UMKM, Nanang Sulaiman Sediakan Makan Siang Gratis Setiap Hari dengan Menu ala Rumahan |
![]() |
---|
Cerita Sabaruddin Panrecalle Caleg DPRD Kaltim, Alasan Pakai Baliho Bertema Superman |
![]() |
---|
Cerita Satriani Baker Caleg Balikpapan, Sempat 2 Parpol Menawarkan untuk Bergabung |
![]() |
---|
Info Hasil Putusan MKMK, Inilah 4 Poin Temuan Penting Majelis Hakim Jimly Asshiddiqie, Nasib Gibran? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.