Berita Nasional Terkini

Pesawat Susi Air Dibakar KKB di Nduga, Penumpang Sudah Dievakuasi, KKB Sebut Syarat Lepaskan Pilot

Kapolri Listyo Sigit Prabowo memastikan seluruh penumpang pesawat Susi Air yang dibakar sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, sudah dievakuasi.

Instagram @susiair.papua
Pesawat Pilatus Porter Susi Air tengah mengudara. Pesawat jenis inilah yang dibakar oleh Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua Tengah pada Selasa (7/2/2023) pagi. Pesawat yang dibakar memiliki nomor registrasi PC 6/PK-BVY. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya mengeluarkan pernyataan sikap terkait aksi pembakaran pesawat Susi Air. Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan seluruh penumpang pesawat Susi Air yang dibakar sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, sudah bisa dievakuasi. 

Pesawat Susi Air ini diketahui dipiloti oleh Captain Philips Marthen berusia 37 tahun yang merupakan WNA Selandia Baru.

Pihaknya pun memberikan pernyataan sikap dalam aksinya tersebut.

Termasuk soal syarat untuk melepaskan pilot yang disanderanya.

Pilot yang disandera akan dilepaskan jika NKRI mengakui dan mau membiarkan Papua menjadi merdeka.

Pimpinan KKB Egianus Kogoya memberikan pernyataan setelah melakukan penyerangan pada Kamis (7/3/2019).
Pimpinan KKB Egianus Kogoya memberikan pernyataan setelah melakukan penyerangan pada Kamis (7/3/2019). (TribunVideo)

Berikut selengkapnya pernyataan sikap yang dikeluarkan KKB pimpinan Egianus Kogoya:

1. Semua penerbangan jalur masuk ke Kabupaten Nduga mulai sekarang disetop;

2. Roda pemerintahan Kabupaten Nduga sebelum alm Y.G berbeda dengan PJ sekarang, dalam hal ini setelah PJ Bupati dilantik banyak penangkapan masyarakat sipil, pengungsi, pemerkosaan terhadap mama di kebun, oleh TNI, Polri dll di ibu kota Kenyam;

3. Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggota TNI Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Panglima Bridgen Egianus Kogoya;

4. TPNPB 36 KODAP se-tanah Papua segera bergerak;

5. Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tidak akan pernah kasih kembali atau kasih lepas pilot yang kami sandera ini, kecuali NKRI mengakui dan lepaskan kami dari negara kolonial Indonesia ( Papua merdeka);

6. Sesuai sikap kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma bahwa, segala jenis pembangunan di tanah Ndugama kami sudah tolak resmi, apabila ada pembangunan di Ndugama apa lagi di distrik-distrik yang pengungsian, maka kami akan sapu bersih, dengan itu kami TPNPB lakukan sesuai sikap keputusan secara militer TPNPB;

7. Dan selama ini hampir 1 tahun Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma sudah istirahat sekalian dalam Duka Nasional, dan mulai sekarang kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma sudah mulai lanjut perang sampai Papua merdeka.

Baca juga: KKB Berulah Lagi! Bakar Pesawat Susi Air di Paro Nduga, Pangdam Cenderawasih Sebut Pilot Dibawa KKB

Amnesty International Desak Pilot Susi Air dan 15 Pekerja Proyek Puskesmas di Nduga Dibebaskan

JDirektur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid menyatakan pihaknya mengecam keras serangan terhadap warga dan obyek sipil di Papua.

Pihaknya juga mendesak agar pilot dan sejumlah orang lainnya yang disandera segera dibebaskan dalam keadaan selamat.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved