Warga Samarinda yang Tewas Dalam Kecelakaan Kerja di Jalur Hauling Kukar Diterbangkan ke Toraja

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kecelakaan kerja yang menewaskan seorang warga Samarinda di jalur hauling PT Sinar Kumala Naga (SKN) di kawasan Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur masih dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian.

Kapolsek Anggana AKP Andy Wahyudi menjelaskan dalam tahap penyelidikan mereka dibackup oleh tim dari Polres Tenggarong.

"Saat ini tim Polres Tenggarong sudah turun ke lapangan untuk memeriksa saksi termasuk meminta keterangan pihak perusahaan," jelas AKP Andy Wahyudi saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Kamis (9/2/2023).

Kembali kepada kronologis dua Dump Truk (DT) yang 'adu banteng' tersebut dikatakannya keduanya dalam posisi jalan atau beroperasi.

Baca juga: Adu Banteng Antar Dump Truck, Warga Palaran Samarinda Tewas di Jalur Hauling Pulau Atas Kukar

Namun kedua truk tersebut berjalan dari arah berbeda.

Dijelaskannya DT yang dikemudikan korban meninggal dunia yakni Ayub Laitu (25), warga Palaran, Kota Samarinda mengarah dari pit menuju jetty.

Sedangkan DT yang dikendarai korban luka, Herman berjalan dari arah sebaliknya.

"DT yang dikemudikan korban ini keluar jalur. Diduga mengantuk sehingga terjadi insiden itu," terangnya.

Lanjut kata perwira tiga balok itu, selama proses penyelidikan berjalan aktivitas di PT.SKN dipastikan di berhenti untuk sementara.

Baca juga: Truk yang Parkir di Sepanjang Jalan Sutami Samarinda Bakal Ditertibkan

"Kendaraan yang terlibat juga sudah kami amankan guna penyelidikan lebih lanjut," imbuhnya.

Untuk jasad korban dikatakannya saat ini masih berada di ruang jenazah RSUD AW Sjahranie Samarinda.

"Informasi terbaru jasad korban akan dibawa keluarga ke Toraja, Sulawesi Selatan," bebernya.

Sementara kondisi operator DT atau Herman yang turut terlibat saat ini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit umum di Samarinda tersebut. (*)