Isra Miraj

Isra Miraj 2023: Contoh Pidato Singkat Isra Miraj, Ini 7 Teks Pidato Isra Miraj Bahasa Indonesia

Simak informasi seputar Isra Miraj 2023. Berikut contoh pidato singkat Isra Miraj 1444H. Inilah 7 teks pidato Isra Miraj Bahasa Indonesia.

freepik.com
Isra Miraj adalah hari besar bagi umat Islam yang setiap tahunnya dilaksanakan, kita dapat merayakannya dengan memang link twibbon. Simak informasi seputar Isra Miraj 2023. Berikut contoh pidato singkat Isra Miraj 1444H. Inilah 7 teks pidato Isra Miraj Bahasa Indonesia. 

Sebelum saya akhiri, saya mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan dan saya ucapkan terimakasih.

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Baca juga: Terjawab! Libur Isra Miraj 2023 Tanggal Berapa, Berikut SKB 3 Menteri Tentang Libur Nasional 2023

Contoh Pidato Kedua

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah.

Segala puji bagi Allah, tuhan semesta Alam yang telah memberi kita nikmat yang berlimpah hingga detik ini.

Sholawat serta salam, mari kita curahkan kepada Nabi Muhammad saw, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.

Hadirin yang saya hormati, Hari ini kita bertemu di bulan yang suci, yakni bulan Rajab. Nama Rajab ini diambil dari kata “Rojaba” yang artinya adalah “mengagungkan dan memuliakan”.

Hadirin, bagaimana dan kenapa bulan Rajab ini dimuliakan? Jawabannya adalah pemuliaan bulan Rajab ini merupakan bagian dari tradisi masyarakat Arab, bahkan sejak zaman jahiliyah.

Bayangkan, sejak zaman jahiliyah saja orang-orang Arab waktu ini memuliakan bulan Rajab ini, masa di zaman kita ini tidak memuliakannya.

Dulu, orang-orang Jahiliyah memuliakan bulan Rajab ini dengan cara tidak memperbolehkan ada peperangan selama bulan tersebut.

Umpamanya, ada si “A” yang dulu pernah membunuh bapaknya si “B” kemudian si “A” itu bertemu dengan si “B”, maka keluarga si “B” tidak akan membalas dendamnya pada si pembunuh itu.

Terdapat firman Allah swt yang menyebut keutamaan bulan Rajab ini, yakni dalam Quran Surat At Taubah ayat 36. Begini bunyinya:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. at-Taubah/9: 36).

Sementara itu, Nabi Muhammad saw bersabda: “Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana keadaannya tatkala Allah menciptakan langit dan bumi, setahun ada dua belas bulan di antaranya terdapat empat bulan haram, tiga bulan berurutan yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab Mudhar yang terletak antara Jumada (akhir) dan Syaban.”

Kata haram dalam hadits tersebut artinya bulan yang disucikan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved