Berita Kukar Terkini

6 Motif Batik Melayu Kutai yang Dipatenkan Punya Corak Khas Kukar

Sebanyak 7000 kain telah diproduksi Batik Melayu Kutai sepanjang lima tahun terakhir atau sejak tahun 2018.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
Ada 16 motif yang telah diciptakan Batik Melayu Kutai. Corak-corak khas dipilih sebagai representasi Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sebanyak 7000 kain telah diproduksi Batik Melayu Kutai sepanjang lima tahun terakhir atau sejak tahun 2018.

Desainer Batik Melayu Kutai Imam Pranawa menyebutkan, ada 16 motif yang telah diciptakan. Corak-corak khas dipilihnya sebagai representasi Kukar (Kutai Kartanegara).

Salah satunya Buah Lai dengan nama Latin Durio Kutejensis. Penggalan Kute, menurut Imam, sama sebutannya dengan kata Kutai.

Kendati bukan buah asli dari Kukar, tetapi ia merasa buah yang awal tumbuhnya di Kalimantan ini cocok dijadikan motif batik khas Kukar. 

Baca juga: Batik Melayu Kutai Dipakai Menteri Sandiaga Uno

Buah Lai, kata Imam, mempunyai ciri khusus. Bentuknya luarnya sama seperti durian, tapi perbedaan warnanya yang menarik perhatian.

Buah lai memiliki warna oren cerah sehingga menjadi salah satu motif khas Batik Melayu Kutai.

“Dengan branding Batik Melayu Kutai ini saya tidak memasukkan motif dayak atau motif cumi istilahnya. Jadi kita menggunakan kearifan lokal yang ada,” ucapnya, Sabtu (11/2/2023).

Sejauh ini ada enam motif miliknya yang sudah dipatenkan, diantaranya Buah Lai, Pucuk Tegaron, Paku Raja, Sirih Raja, Miskat dan Jajak (kue) Cincin.

Enam motif itu sudah dipasarkan, tapi masih dalam proses untuk sertifikasi adalah Jajak Keminting, Jajak Temu Kunci, Buah Jelayan, Kopiah Sahung, Gula Gaet, dan Kembang Janggut. 

Mengikuti perkembangan zaman, Imam tak hanya menjual kain batik saja. Tapi ia juga berinovasi membuat jaket bomber dari kain batik.

Jaket ini masih keluaran baru dan masuk proses pemasaran. Selain itu, ada juga payung, sepatu, dan botol minum bermotif batik.

Pria yang dulunya menempuh pendidikan bidang kesehatan ini membanderol harga kain batik dengan harga berbeda.

Baca juga: Rencana Walikota Andi Harun Resmikan 3 Desain Batik Samarinda

Untuk harga, ada yang dibanderol Rp300 ribu per dua meter untuk kain primis batik secara keseluruhan. Dan Rp 700 sampai Rp 1 juta untuk batik tulis.

Proses produksi Batik Melayu Kutai dimulai dari proses menggambar oleh dirinya sendiri, sebelum akhirnya masuk tahapan pembatikan dan cetak.

Teknik penggambaran dimulaii dengan mencari objek yang istimewa dari Kukar, seperti halnya motif Paku Raja yang menjadi ciri khas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved