Kunjungi Indonesia, Pemerintah Tanzania Ajak PLN Bangun Sistem Kelistrikan Afrika Timur
PT PLN (Persero) menerima kunjungan dari Menteri Energi Tanzania untuk kerja sama pengembangan sistem kelistrikan
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - PT PLN (Persero) menerima kunjungan dari Menteri Energi Tanzania untuk kerja sama pengembangan sistem kelistrikan di Afrika Timur pada Jumat, (10/2/2023).
Pemerintah Tanzania melihat sepak terjang PLN sebagai perusahaan listrik global yang berhasil mengembangkan listrik berbasis energi bersih.
Menteri Energi Tanzania, January Makamba menjelaskan saat ini Afrika Timur, khususnya Tanzania memiliki komitmen dalam mendukung pengurangan emisi global.
January menjelaskan dengan pertumbuhan ekonomi maupun investasi di Tanzania membuat wilayah ini membutuhkan pasokan listrik yang andal.
Baca juga: Tata Kelola Energi Primer Kokoh, PLN Tak Khawatir Ancaman Krisis Energi Global
"Track record PLN sudah terkenal seantero wilayah. Hal ini membuat kami yakin PLN mempunyai kekuatan dalam menghadirkan listrik yang andal bagi kami," ujar January.
January mengatakan terutama dalam pengembangan energi bersih dan transformasi digital yang dilakukan PLN menjadi alasan kuat untuk Tanzania memilih PLN sebagai partner dalam pengembangan kelistrikan di wilayah Afrika Timur.
Menurut January, Tanzania saat ini memiliki potensi sumber daya air dan panas bumi yang mampu dikembangkan sebagai pembangkit listrik.
"PLN mempunyai kompetensi dalam dua sektor tersebut, kami percaya PLN bisa membantu kami dalam hal ini," ujar January.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyambut baik kerja sama dari pemerintah Tanzania.
Ia melihat adanya peluang bisnis yang bisa dikembangkan bersama. PLN bukan sekali dua kali melakukan kerja sama dengan berbagai pihak internasional, maka peluang kerja sama ini menjadi ceruk pengembangan baru dalam sektor kelistrikan.
Baca juga: Elektrifikasi Listrik di Kutim Sudah 76 Persen, PLN Bakal Aliri Kecamatan Sandaran Tahun Ini
"Kita sudah bekerja sama juga dengan Malaysia terkait pengembangan sistem kelistrikan. Kami juga sudah pergi ke Korea Selatan, Jepang dan Cina untuk bisa kolaborasi dalam investasi," ujar Darmawan.
Tidak hanya dengan negara-negara Asia Tenggara dan Timur, PLN Group juga telah menjalin kerja sama dengan negara-negara Timur Tengah.
Seperti kerja sama operation and maintenance antara PLN Indonesia Power melalui PT Cogindo Daya Bersama dengan Kementerian Listrik dan Air Kuwait.

Selain itu juga ada kerja sama investasi untuk pengembangan EBT, seperti PLTS Terapung Cirata antara PLN Nusantara Power melalui PT PJB Investasi dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab, Masdar.
Baca juga: Songsong IKN Nusantara, Perumda Tirta Manuntung MoU dengan Perumda Donggala
Darmawan juga mengatakan saat ini PLN sedang melakukan transformasi bisnis yang tak hanya sekedar sistem kelistrikan tetapi juga mengelola aset yang ada untuk bisnis di luar kelistrikan atau beyond kWh. Transformasi ini terwujud dalam pembentukan Holding Subholding di tubuh PLN.
Dengan transformasi ini membuat PLN lebih lincah dalam mengembangkan portofolio bisnis.
"Subholding dan anak usaha pun jauh lebih fleksibel dalam melakukan perluasan pasar dan kerja sama," ujar Darmawan. (*)
Satlantas dan Dishub Siapkan Rekayasa Lalu-lintas Antisipasi Demo Ojol di Samarinda |
![]() |
---|
RDP DPRD Kukar Bahas Kasus Asusila di Ponpes, Korban Terintimidasi hingga Ancaman Psikis |
![]() |
---|
Rapat Paripurna ke 32 DPRD Kaltim, Sahkan Jadwal Banmus |
![]() |
---|
DPRD Kaltim Kawal Perjuangan Status Tenaga Bakti Rimbawan, Perlu Kejelasan Formasi PPPK |
![]() |
---|
Hadir di PBAK UINSI Tahun 2025, Ananda Emira Moeis Ajak Mahasiswa jadi Agen Perubahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.