Berita Nasional Terkini

Pencarian Pilot Susi Air, Menhan Prabowo Subianto Sebut Sedang Ditangani Polda dan Kodam

Pencarian Pilot Susi Air, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebut sedang ditangani Polda dan Kodam setempat.

susiair.com
ILUSTRASI - Pesawat Susi Air yang memiliki model Pilatus Porter PC 6. Pencarian Pilot Susi Air, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebut sedang ditangani Polda dan Kodam setempat. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pencarian Pilot Susi Air, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebut sedang ditangani Polda dan Kodam setempat.

Hingga berita ini diturunkan Pilot pesawat Susi Air belum diketahui nasibnya.

Aksi pencarian terus dilakukan.

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto turut menanggapi soal pencarian Pilot Susi Air PK-BVY yang berasal dari Selandia Baru.

Baca juga: Cara TNI/Polri Cari Pilot Susi Air Disandera KKB Papua, 4 Hari Belum Kembali Usai Pesawatnya Dibakar

Diketahui pilot Susi Air yang bernama Captain Philips Marthen hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.

Prabowo menyebut proses pencarian pilot Susi Air tersebut tengah ditangani oleh pihak Kodam dan Polda di sana.

Untuk itu Prabowo meminta semua pihak untuk sama-sama melihat perkembangan pencarian pilot Susi Air tersebut.

"Ya saya kira kodam, polda sedang menangani itu, kita liat perkembangannya."

"Ya ini kita ikuti perkembangannya terus," kata Prabowo dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (11/2/2023).

Diketahui sebelumnya terjadi pembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca juga: Prajurit TNI Bergerak Senyap Buru KKB Papua, Pilot Susi Air Jadi Prioritas Penyelamatan

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut kasus itu berawal saat adanya 15 pekerja pembangunan sebuah puskesmas di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

"Ada kelompok itu datang, yang mereka mencurigai bahwa 15 pekerja yang akan membangun bangunan puskesmas di Paro itu, ada anggota TNI atau BIN di dalam. Sehingga mereka melakukan pemeriksaan terhadap warga yang membangun Puskesmas," kata Mathius di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Mathius menerangkan ada lima pekerja yang tidak memiliki kartu identitias diri.

Mendapat laporan itu, TNI dan Polri hendak mengevaluasi belasan pekerja tersebut.

"Lanjutan dari kejadian tanggal 4, 5, dan 6 (Februari), kita sudah susun rencana rapat di Timika, apabila nanti pesawat masuk kita akan bawa keluar para pekerja ini," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved