Otomotif
Perlu Diketahui, Inilah 3 Faktor yang Bikin Energi Mobil Listrik Cepat Habis
Berikut tiga faktor yang mempengaruhi konsumsi daya mobil listrik sehingga bisa berpengaruh ke jarak tempuhnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Keberadaan mobil listrik kini banyak dijumpai di jalanan Indonesia.
Apalagi, banyak brand otomotif ternama menawarkan mobil listrik dengan berbagai diskon hingga layanan purna jual yang menguntungkan.
Kali ini, kita akan membahas faktor-faktor penyebab energi mobil listrik cepat habis.
Salah satu faktor penyebabnya adalah kebiasaan cara pakai mobil listrik.
Berikut tiga faktor yang mempengaruhi konsumsi daya mobil listrik sehingga bisa berpengaruh ke jarak tempuhnya.
Baca juga: Waspada, Inilah Efek yang Ditimbulkan jika Baterai Mobil Listrik Panas Berlebihan
1. Berkendara Agresif
Mobil listrik terkenal mempunyai torsi yang besar sejak dari putaran bawah sehingga akselerasinya responsif.
"Meski torsinya besar, jangan dibawa agresif karena konsumsi daya listriknya jadi lebih besar," ujar Uri selaku Technical Product Knowledge dari Hyundai Training Academy, Cikarang, Jawa Barat.
Justru dengan torsi besar, lebih disarankan untuk mengendarai mobil listrik dengan injakan pedal akselerator seminim mungkin.
Karena dengan injakan ringan, mobil listrik sudah bisa melaju cepat.
Baca juga: Mobil Listrik Toyota bZ3, Bentuk Setir Segi Empat hingga Puncak Kecepatannya 160 KPJ
2. Suhu Panas
Temperatur yang panas bisa mempengaruhi performa baterai lithium ion pada mobil listrik.
"Baterai lithium ion dengan suhu tinggi performanya lebih cepat turun dibanding suhu rendah," tambah Uri.
Untuk menjaga dari suhu panas, sebaiknya ganti cairan pendingin baterai secara berkala setiap 3 tahun atau 60.000 kilometer.
Baca juga: Daya Baterai Mobil Listrik Ternyata Bisa Dipakai di Rumah Loh, Penasaran untuk Apa Saja?
3. Pemakaian AC
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.