Berita Nasional Terkini

Rocky Gerung: Golkar Ingin Pastikan Nasdem Menginginkan Anies Baswedan atau Tidak

Pengamat politik Rocky Gerung soroti pertemuan Airlangga Hartanto dan Muhaimin Iskandar atau yang kerap disapa Cak Imin.

Penulis: Amilia Lusintha | Editor: Amilia Lusintha
Pinterest
Pengamat politik Rocky Gerung soroti pertemuan Airlangga Hartanto dan Muhaimin Iskandar atau yang kerap disapa Cak Imin. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Rocky Gerung soroti pertemuan Airlangga Hartanto dan Muhaimin Iskandar atau yang kerap disapa Cak Imin.

Disebutkan dalam tayangan Rocky Gerung, pertemuan Ketua Umum Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membahas sikap Nasdem pada Anies Baswedan.

Pada tayangan FNN, Sabtu (11/2/2023), Rocky Gerung mengatakan, "Kita mesti baca bahwa memang Nasdem dalam posisi yang menahan diri".

"Tidak mungkin dia tuliskan posisi Nasdem terhadap Jokowi," lanjut Rocky Gerung.

Rocky Gerung menilai, Surya Paloh melalui Anies Baswedan mempersilahkan untuk memilih wakil presidennya (wapres) sendiri.

"Tapi tentu yang dimaksud adalah kalkulasi pada istana yang kasih sinyal atau tidak," ujar Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, tetap berlangsung dibalik layar siapa perkiraan yang akan menjadi capres.

Rocky Gerung mengatakan, "Capres yang dipilih Anies Baswedan tapi gak terlalu mengganggu istana,".

"Kan Anies Baswedan sendiri telah menganggu istana," lanjut Rocky Gerung.

Baca juga: 5 Potret Salsabila Syaira dan Fakta, Wanita yang Rangkul Rocky Gerung Rupanya Mantan Putri Indonesia

Bagi pengamat politik Rocky Gerung, persoalan seperti ini disembunyikan namun tetap bisa terbaca.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai Airlangga Hartanto memiliki misi untuk memastikan partai Nasdem menginginkan Anies Baswedan atau tidak.

"Airlangga Hartanto berupaya dapat formula, supaya dia juga bisa menyusun strategi di Golkar," komentar Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, adanya pertemuan antara Partai Golkar dan PKB ini sebagai tukar tambah waktu.

Rocky Gerung menyebutkan, "Di dalam koalisi pasti ada tukar tambah tuh"

"Bagian ini gak ada kaitannya dengan kepentingan publik untuk memastikan Anies Baswedan masuk dalam pemilu," ujar Rocky Gerung.

Baca juga: Rocky Gerung Senang Immanuel Ebenezer Bubarkan Relawan Ganjar Pranowo Mania

Berdasarkan keterangan Rocky Gerung, publik tak lagi peduli dengan 20 persen sekalipun 0 persen.

"Sudah terbentuk semacam kimia antara relawan bahwa Anies Baswedan adalah penantang Jokowi," kata Rocky Gerung.

Artinya, Rocky Gerung sebut Anies Baswedan menantang calonnya Jokowi.

Atas dasar itu, Rocky Gerung menilai dengan adanya pertentangan tersebut, Airlangga Hartanto berhitung untuk memposisikan Golkar.

Selanjutnya, Rocky Gerung mengatakan, "Orang mesti baca kalau misalnya Nasdem tegas, maka dia gak perlu lagi belanja tambahan (melakukan pertemuan)".

"Kan dia (Nasdem) masih belanja bumbu, Golkar dianggap bumbu," lanjut Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai politik Indonesia diasuh oleh ketidakpastian.

"Kenapa? Karena semua ketua umum partai ada komorbidnya," kritik Rocky Gerung.

Rocky Gerung memperjelas baik itu partai Nasdem atau Golkar pasti memiliki komorbidnya.

"Diantara dua orang yang ada komorbid, ya saling intai dulu,"

"Bagi Golkar, ini kesempatan untuk menyusun rolling plan yang tergantung pada perkembangan peristiwa politik di Indonesia," lanjut Rocky Gerung.

Terkait itu, Rocky Gerung tetap menilai peristiwa apapun yang terjadi tidak mungkin merubah fakta Anies Baswedan sebagai sosiologis sudah diterima sebagai calon presiden.

Rocky Gerung mengatakan bahwa jika ada upaya Anies Baswedan disingkirkan, akan terdapat gerakan rakyat.

"Mungkin saja jika gerakan rakyat di organizer dengan bagus, maka pemilu berlangsung diluar sistem elektoral," pungkas Rocky Gerung. (*)

Berita Rocky Gerung

Berita Anies Baswedan

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved