Berita Nasional Terkini
Fakta Sidang Vonis Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi: Pengunjung Dibatasi hingga Gegana Dikerahkan
Inilah fakta sidang vonis Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hari ini, pengunjung dibatasi hingga Polri kerehkan tim gegana
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Amalia Husnul A
Dia meminta hal itu ditanyakan lebih detail kepada Polres Jaksel.
"Kalau jumlah personel kan sejak awal itu 170 dan kemudian bisa di-up di-down sesuai eskalasi pengamanan dan selama ini sidang berjalan aman lancar sejak awal," jelasnya.
"Barang kali untuk pembacaan putusan kenapa harus ada istilah penebalan dari polres, nanti silakan dikonfirmasi dengan polres yang lebih tahu teknis pengamanannya seperti apa," sambung dia.
Lebih lanjut, PN Jaksel juga sudah menyiapkan diri dengan melakukan pembatasan kapasitas kepada tamu atau masyarakat yang ingin menyaksikan sidang putusan.
Ia menekankan hal ini karena selama persidangan sebelumnya, jumlah masyarakat yang hadir melebihi kapasitas kursi yang adda.
"Tentu karena kapasitas ruang sidang maupun kapasitas lingkungan PN Jaksel sendiri, tidak tahu sempit barangkali untuk misalkan dihadiri sekitar 300 kurang itu kan sudah sangat penuh. Makanya harus ada pembatasan bukan pelarangan, kami ulangi lagi ya, bukan pelarangan tapi pembatasan," tegasnya.
Bagi masyarakat yang tetap ingin menyaksikan sidang di PN Jaksel bisa menonton melalui layar monitor tanpa masuk ruang sidang.
Baca juga: Berita Ferdy Sambo Terbaru, Jadwal Sidang Pembacaan Vonis dan Kata Pakar Soal Peluang Hukuman Mati
Akan tetapi, Djuyamto tetapi mengimbau masyarakat tak perlu hadir di PN Jaksel.
"Harapan kami, ndak usah datanglah ke persidangan, kita bisa lihat di link Youtube yang disediakan di PN Jaksel live streaming juga teman-teman diliput kan ada menyiarkan secara langsung," pungkasnya.
Polisi Kerahkan Tim Gegana Brimob Polri
Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan menyiapkan tim gegana Brigadir Mobil (Brimob) Polri pada sidang vonis terdakwa Ferdy Sambo.
"Gegana itu wajib karena khawatir ada bom atau apa. Mereka menyisir dan bersiap (stand by)," kata kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris (AKP) Nurma Dewi, diansir dari Antara, Sabtu (11/2/2023).
Nurma mengatakan, penyisiran tim gegana Brimob Polri dimulai pada Minggu (12/2/2023) dengan sterilisasi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dilakukan sebagai antisipasi ancaman bom.
Adapun Polres Jaksel mengerahkan lebih dari 200 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan tim Brimob Gegana selama pengamanan sidang pada Senin (13/2/2023).
"Pengamanan pasti diperketat dan jumlahnya masih direkap. Yang pasti, lebih dari 200 personel (dikerahkan) karena Polwan juga turun semua," tambahnya.
Baca juga: Ferdy Sambo Coba Gugah Rasa Iba Hakim, Beber Nasib 4 Anak dengan Putri Candrawathi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.