Berita Balikpapan Terkini

Dinas PKH Kaltim Sebut Laporan Kasus PMK Nol dan Vaksinasi Capai 80 Persen

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur kembali menggelar Rapat Konsultasi dan Koordinasi Teknis Daerah

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur, Fahmi Himawan dalam kegiatan Rakontekda di Grand Jatra Hotel Balikpapan.TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur kembali menggelar Rapat Konsultasi dan Koordinasi Teknis Daerah (Rakontekda) terkait pembangunan peternakan dan kesehatan hewan se-Kalimantan Timur.

Kegiatan ini dihelat di Grand Jatra Hotel Balikpapan, Selasa (14/2/2023).

Acara tahunan tersebut dihadiri oleh sederet pemangku kepentingan yang terlibat dalam peternakan dan kesehatan di Kalimantan Timur.

Baik pemerintah, hingga pelaku usaha dibidang peternakan.

Termasuk juga, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi, juga Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Makmun.

Baca juga: Kopti Kutim Bakal Rambah Dunia Peternakan, Kepala Dinas TPHP Sarankan Usaha Sapi Potong

Baca juga: Penajam Paser Utara Raih Panji Keberhasilan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur, Fahmi Himawan mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam percepatan pembangunan di bidang peternakan Kaltim.

"Tujuan kita adalah bagaimana semua yang terlibat dalam peternakan dan kesehatan hewan, duduk bersama melakukan sinergi dan kolaborasi terkait apa yang kita kerjakan untuk Rakontekda setahun kedepan. Sembari mengevaluasi hal hal yang telah dilakukan di tahun sebelumnya,"ucapnya.

Pihaknya juga memberikan penghargaan pada kabupaten atau kota dengan capaian Vaksinasi PMK dan penandaan ternak terbaik di Kalimantan Timur.

Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada 5 perusahaan yang berkontribusi secara aktif dibidang peternakan dan kesehatan hewan.

Fahmi membeberkan, terhitung semenjak 20 Oktober 2022 hingga saat ini, laporan kasus PMK di Kalimantan timur berjumlah nol.

"Jadi tidak ada laporan kasus PMK yang masuk ke database nasional maupun di daerah,"ungkapnya.

Meski begitu, pihaknya terus gencar melakukakan vaksinasi hewan di beberapa daerah di Kalimantan Timur.

Baca juga: Kaltara Jadi Penyangga IKN, Kementan Siap Bantu Program Peternakan

Dari 74. 800 dosis vaksin hewan yang ia terima dari pemerintahan pusat, 80 persen diantaranya telah diberikan kepada kabupaten kota di wilayah Kaltim. .

Tak cukup sampai disitu, ia juga menjelaskan, mulai Februari hingga Desember, vaksinasi hewan akan terus dilakukan demi kesejahteraan peternak maupun hewan ternak.

Hal itu didukung dengan bertambahnya dosis vaksin yang diberikan pemerintah pusat berjumlah 100 ribu dosis vaksin.

"Bukan berarti kita berhenti, mulai Februari ini, kita mulai lagi 20 persen vaksin yang tersisa. Kita juga mendapatkan kiriman baru kurang lebih 100 ribu dosis dari pemerintah pusat mulai februari ini sampai Desember nanti,"pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved