Menghadapi Gempuran Diskon, Dosen Ekonomi ini Beri Tips Kelola Pengeluaran

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Banyaknya diskon yang tersedia dalam perayaan HUT Kota Balikpapan, tentu menimbulkan kesulitan dalam pengelolaan keuangan. Sebab, diskon-diskon menggiurkan tersebut kerap membuat gelap mata.

Untuk menghadapi resiko over budgeting, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia Balikpapan, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, M.Pd memberikan tipsnya dalam mengelola keuangan.

Baginya, sederet diskon menggiurkan ini memberikan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan barang yang lebih murah dengan jumlah banyak.

"Cuman dalam menghadapi diskon diskon ini ada beberapa hal yang menjadi catatan kita," ucapnya, Minggu (19/2/2023).

Baca juga: 7 Jadwal Rangkaian Acara HUT Kota Balikpapan 2023 Hari Ini Jumat 10 Februari: Angkutan Umum Gratis

Sehingga, tipsnya yang pertama adalah menghindari hutang demi mendapatkan barang promo tersebut.

"Namun yang harus diperhatikan adalah menghindari hutang untuk konsumable. Seperti memaksakan keadaan untuk membeli barang dengan menggunakan credit," jelasnya.

Menurutnya, hal itu dapat menyebabkan kesulitan kedepannya. Sehingga apapun yang dibeli, harus sesuai dengan jumlah uang yang dimiliki.

Kedua, ia mengimbau masyarakat untuk membuat prioritas belanja. Dengan membeli hal-hal yang dibutuhkan.

"Harus membuat prioritas belanja. Dengan membeli hal hal yang memang dibutuhkan bukan hanya berdasarkan keinginan atau nafsu saja," imbaunya.

Baca juga: Jadwal Lengkap Rangkaian Acara HUT Kota Balikpapan 2023, Tabligh Akbar Gus Muwafiq dan Konser Soneta

Ketiga, Linda mengatakan ragam promo tersebut dapat menjadi ajang re-alokasi saat realisasi budget.

"Promo promo ini bisa menjadi ajang mempersiapkan hal hal yang dibutuhkan. Jadi membelanjakan uang lebih awal untuk kebutuhan kedepannya," ungkapnya.

Tak hanya itu, taburan diskon tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan barang lebih banyak dengan harga murah.

"Mendapatkan barang lebih banyak, bukan mengeluarkan uang lebih banyak. Jadi fokus ke kuantiti nya," pungkasnya. (*)