Berita Samarinda Terkini

NasDem Klaim Anies Sering Disudutkan Buzzer, Ini Kata Waketum Ahmad Ali

Partai NasDem mengklaim Calon Presiden Anies Baswedan sering disudutkan dengan adanya buzzer di berbagai media sosial (medsos)

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Wakil Ketua Umum DPP NasDem Ahmad HM Ali mengklaim banyak masyarakat terjebak medsos sehingga cenderung menyudutkan Anies Baswedan.TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Partai NasDem mengklaim Calon Presiden Anies Baswedan sering disudutkan dengan adanya buzzer di berbagai media sosial (medsos).

Wakil Ketua Umum DPP NasDem Ahmad HM Ali mengatakan, banyak masyarakat terjebak medsos sehingga cenderung menyudutkan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Kita terjebak di medsos, menjadi hakim, akhirnya bukan ruang interaksi, ruang medsis dibajak buzzer yang memang memframing orang yang tidak disukai," tegasnya saat hadi di Kota Samarinda, Minggu, (19/2/2023).

DPW Garda Pemuda NasDem Kaltim yang menginisiasi gelaran diskusi turut diapresiasinya.

Diskusi akan melihat bagaimana pemikiran Anies Baswedan yang memang sejalan dengan Partai NasDem.

Baca juga: Anies Baswedan Penuhi Undangan DPW Garda Pemuda NasDem Kaltim

Baca juga: Anies Baswedan Bicara Keadlian, Singgung Belum Semua Merasakan Manfaat dari Republik Ini

"Garda Pemuda NasDem dan pemuda setelah berdialog, jika setuju dengan pemikiran pak Anies datangi kelompok masyarakat untuk melawan kelompok buzzer yag ingin menghancurkan Indonesia ini dengan tujuan tertentu," terangnya.

"Gunakan kesempatan ini untuk menggali pikiran Anies Baswedan," imbuh Ahmad Ali.

Tak dapat dipungkiri, bahwa agenda Anies Baswedan hari ini di Kota Samarinda tidak lepas dari politik langkah Capres-nya.

Ahmad Ali juga menanggapi Partai NasDem yang ditengah sunyi hiruk-pikuk politik tiba-tiba mencalonkan atau mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden.

Bahkan menegaskan pihaknya tidak terburu-buru karena memang tradisi Partai sejak berdirinya telah melakukan hal ini.

"Deklarasi oleh NasDem bukan hal yang terburu-buru. Mengumumkan atau mengusulkan ini adalah tradisi sejak Partai didirikan. 2014 dan 2019 kami juga paling awal mengusulkan Pak Jokowi sebagai Capres waktu itu," terangnya.

Memang, banyak yang bertanya terkesan buru-buru mendeklarasi, tetapi ini adalah bagian tanggung jawab NasDem kepada rakyat.

"Karena hak rakyat mengenal calon pemiminnya. Bukan yang hanya di Tiktook atau medsos tanpa berinteraksi dengan masyarakat," kata Ahmad Ali.

Baca juga: Besarnya Peran Surya Paloh, Jokowi Diperkirakan Bakal Restui Anies Baswedan Jadi Capres 2024

NasDem ingin pemimpin ke depan bisa berfikir dan itu terwujud pada sosok yang kini telah dipilihnya.

"Kita ingin masyarakat mengenal gagasan calon pemimpinnya, harapannya ke depan saat terpilih mampu mensejahterahkan masyarakat, ini alasan Partai NasDem diawal mendeklarasi dan mengumumkan lebih awal," pungkasnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved