Berita Paser Terkini

Rangkaian Peringatan HPSN, DLH Paser Hijaukan Komplek Perkantoran dengan Menanam Puluhan Pohon

Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser lakukan penanaman pohon di komplek perkantoran.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Paser saat menanam pohon di Komplek Perkantoran, Pemerintah Kabupaten Paser pada 17 Februari lalu. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser lakukan penanaman pohon di komplek perkantoran.

Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati tiap tanggal 21 Februari, yang dicanangkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup guna mengenang peristiwa di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat.

Kepala DLH Paser Achmad Safari mengatakan, terdapat puluhan pohon yang ditanam dalam rangka memperingati HPSN.

"Kami bersama UPTD perkantoran menanam 78 pohon di sekitar komplek perkantoran gedung E dan F,"kata Safari, Minggu (19/2/2023).

Baca juga: Cuaca Kabupaten Paser Hari ini, Sebagian Besar Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan saat Malam

Lebih lanjut disampaikan, terdapat beberapa jenis pohon yang ditanam pada 17 Februari lalu guna menghijaukan guna menghijaukan komplek perkantoran.

"Jenis pohon yang ditanam ini yaitu 15 ketapang mini, 10 pucuk merah, 15 trambesi, 20 mahoni, 10 kapur, 3 rambutan, 1 mangga, 1 alpukat 1, dan 3 pohon kelengkeng," paparnya.

Pada giat penanaman pohon tersebut juga dihadiri pimpinan dan perwakilan OPD yang berkantor di Gedung E dan F.

Seperti halnya Kepala Dinas PTSP Toto Ifrianto, Sekretaris Disnakertrans Kamaluddin, Sekretaris Kominfostaper Bambang Abdul Cholik, dan yang mewakili Kepala Disbunak Irma, serta kepala UPTD Perkantoran Edi Supangat.

Baca juga: Tanggapi Keluhan Proyeksi DAS Ampal, Kontraktor Temui Pemilik Usaha MS Glow Balikpapan

"Peringatan hari peduli sampah nasional di Kabupaten Paser juga diisi dengan rangkaian kegiatan sedekah sampah, dan aksi bersih sampah yang akan dipusatkan di pasar Penyembolum Senaken," tutup Safari.

Sekedar diketahui, peristiwa di TPA Leuwigajah pada 21 Februari 2005 menewaskan 100 jiwa lebih akibat curah hujan tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah di TPA. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved