IKN Nusantara

Sambut IKN Nusantara, 1.200 Warga PPU Dilatih, Mulai Alat Berat Hingga Wirausaha

Sambut IKN Nusantara, 1.200 warga Penajam Paser Utara dilatih, mulai alat berat hingga wirausaha

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Sekitar 1.200 warga Penajam Paser Utara sudah mengikuti berbagai pelatihan yang digelar Pemerintah.

Diketahui, Kecamatan Sepaku yang berada di Penajam Paser Utara dipilih sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Baru-baru ini, Pemerintah mendatangkan 16 ribu Tenaga Kerja Konstruksi untuk tahap awal pembangunan IKN Nusantara.

Tak ingin jadi penonton, Pemerintah pun telah melatih warga lokal dengan berbagai keterampilan, sejak 2021, lalu.

Hal itu seperti diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU Suhardi, Minggu (19/2/2023).

Baca juga: Canggih, Sistem Transportasi di IKN Nusantara Dirancang Beda Jauh dengan Jakarta

Peningkatan kemampuan SDM di PPU, tidak hanya dilakukan mandiri oleh pemerintah daerah, tetapi juga difasilitasi oleh pemerintah pusat maupun provinsi Kaltim.

“Sudah difasilitasi dengan berbagai pelatihan,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co.

Suhardi merinci, setidaknya ada sebanyak 1.200 warga PPU yang telah mengikuti pelatihan.

Terdiri dari pelatihan alat berat dan pertukangan, serta pelatihan kewirausahaan.

Untuk warga yang telah mengikuti pelatihan alat berat, sudah ada sebanyak 700 orang, dan difasilitasi oleh Kementerian PUPR. Mereka juga masing-masing telah memiliki sertifikat.

“Pelatihan alat berat itu dari Kementerian PUPR,” sambungnya.

Baca juga: Infrastruktur Air Siap Minum di IKN Nusantara Pakai Metode Ozon, Tiru Korea Selatan

Sementara untuk 500 warga PPU lainnya, mengikuti pelatihan kewirausahaan seperti barista, hidroponik, pembuatan kue, menjahit dan lainnya.

Untuk jenis pelatihan ini, kata Suhardi, difasilitasi oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker).

Warga yang telah dibekali keterampilan usaha, diharapkan dapat berdaya secara ekonomi, seiring pindahnya IKN Nusantara ke sebagian wilayah PPU.

“Semunya disiapkan untuk menyambut IKN,” pungkasnya.

Sebelumnya, Satgas Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Danis Sumadilaga menjelaskan bahwa pelibatan masyarakat lokal merupakan kewajiban dalam pembangunan IKN.

Saat ini, dari sekitar tiga ribuan pekerja yang mengerjakan proyek pembangunan IKN Nusantara, sebagian berasal dari masyarakat lokal atau masyarakat Sepaku sendiri, yang telah memiliki sertifikasi sesuai yang dibutuhkan.

“Yang terkait tenaga kerja, diwajibkan menggunakan tenaga kerja lokal dan itu sudah berjalan,” ungkapnya pada Kamis (16/2/2023).

Danis juga menjelaskan bahwa tidak hanya pekerja lokal yang diserap untuk mengerjakan proyek ibu kota, tetapi juga pelaku UMKM di Sepaku turut diberdayakan.

Penyedia makanan dan beberapa kebutuhan pekerja saat ini, adalah dari masyarakat Sepaku.

Selain itu, Dennis juga mengklaim bahwa sebagian alat yang digunakan pekerja, adalah milik warga lokal yang disewa. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved