Breaking News

IKN Nusantara

Kapasitas Jumbo, Tak Hanya IKN Nusantara, Bendungan Ini Juga Pasok Air ke Balikpapan

Kapasitas jumbo, tak hanya IKN Nusantara, bendungan Sepaku Semoi juga pasok air ke Balikpapan

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Bendungan Sepaku Semoi akan jadi andalan sumber air baku Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Proses pengisian air bendungan Sepaku Semoi dijadwalkan April.

Lebih cepat dari target semula yakni Juni 2023.

Tak hanya IKN Nusantara, air baku dari bendungan Sepaku Semoi juga akan dialirkan ke kota tetangga, Balikpapan.

Dilansir dari Kompas.com, Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), akan impounding (diisi air) pada April 2023 mendatang.

Informasi tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko usai konferensi pers antisipasi menghadapi musim kemarau dan bencana di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

"(Bendungan) Sepaku Semoi kurang lebih April. Tapi, saya harapkan sebelum itu sudah bisa di-impounding," ungkap Jarot.

Jika impounding telah dilakukan, maka air sudah naik dan dapat dimanfaatkan.

Bendungan Sepaku Semoi akan menyediakan air baku IKN hingga tahun 2030 sebesar 2.500 liter per detik.

Rinciannya, 2.000 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air baku di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan 500 liter per detik untuk Kota Balikpapan.

Selain itu, Bendungan ini juga berfungsi untuk mereduksi banjir hingga 55,26 persen.

Secara fisik, Bendungan Sepaku Semoi memiliki tinggi 25 meter dan panjang 450 meter.

Infrastruktur SDA yang mulai dibangun pada tahun 2020 ini memiliki luas genangan 280 hektar dan kapasitas tampung 10,06 juta meter kubik.

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp 556 miliar.

Kontraktor pelaksananya ada tiga dengan membentuk kerja sama operasi (KSO) yakni PT Brantas Abipraya (Persero)-PT Sacna-PT BRP.

Adapun air baku IKN juga akan dipenuhi oleh Intake Sungai Sepaku yang memberikan manfaat sebesar 3.000 liter per detik.

Intake Sungai Sepaku dibangun pada 2021 dan ditarget rampung pada 2023 dengan biaya pekerjaan Rp 364 miliar.

Selain itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ingin sistem pengeolahan air bersih di IKN Nusantara, menggunakan metode ozon seperti Korea Selatan (Korsel).

Mengingat Korsel akan berpartisipasi dalam pembangunan sistem penyediaan air bersih Sepaku Water Treatment Plant dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku Semoi di IKN.

Hal itu diutarakannya saat pertemuan bilateral dengan General Manager K-Water dan Secretary General Asia Water Council Cho Yong Deok di Jakarta Convention Center, Kamis (16/2/2023).

"Saat kunjungan saya ke Korea Selatan pada Juli 2022, saya telah melihat teknologi yang digunakan di Hwaseong Water Purtification Plant, di mana proses akhirnya menggunakan metode ozon.

Saya ingin menerapkan metode yang sama di IKN," terang Basuki dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Meski rencana awal konstruksi akan dimulai pada tahun 2024, dia pun berharap proses penyusunan rencana teknis rincinya dapat dipercepat sehingga bisa mulai dibangun instalasinya pada tahun 2023. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved