Ibu Kota Negara
3 Daerah Penyangga IKN Nusantara dari Sisi Properti Tumbuh Positif
Sektor perumahan disekitar kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur, tumbuh positif
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sektor perumahan disekitar kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur, tumbuh positif.
Magnet IKN Nusantara di Kalimantan Timur memang menjadi pelecut berbagai sektor usaha untuk tumbuh termasuk perumahan.
Dari informasi beredar, 1,5 juta aparatur sipil negara (ASN) dari pemerintah pusat akan diboyong ke Ibu Kota baru, dan sudah pasti memerlukan hunian.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Real Estate Indonesia (DPD-REI) Kaltim, Bagus Susetyo mengungkapkan, pengembang masih fokus menjual perumahan di kota-kota penyangga.
Baca juga: Kapasitas Jumbo, Tak Hanya IKN Nusantara, Bendungan Ini Juga Pasok Air ke Balikpapan
Seperti:
- Samarinda;
- Balikpapan;
- dan Penajam Paser Utara.
Dari luas wilayah IKN 256.142 hektar, tidak akan ada yang bisa dialihkan ke pengembang atau perorangan.
"Para pengembang perumahan fokus pada kota penyangga," sebutnya Selasa (21/2/2023).
Membangun perumahan di sekitar IKN menurut Bagus hal yang mudah, tetapi utilitas seperti listrik, air, dan akses jalan belum semua terpenuhi.
Baca juga: Jokowi Ajak PSSI Jajaran Erick Thohir Cek Lahan TC Timnas Indonesia di IKN Nusantara
Kurang lebih, hingga 2 tahun mendatang pengembang masih akan berfokus pada kota-kota penyangga IKN Nusantara.
Saat ini pelaku usaha, diakui Bagus masih memanfaatkan, Kota Samarinda dan Balikpapan.
Seperti pengembang perumahan besar, Agung Podomoro atau Sinar Mas dan lainnya masih mengembangkan perumahan di dua kota Benua Etam tersebut.
"Para pelaku usaha ini tentunya tidak mau lama menjual, harapannya tidak lebih 1 tahun sudah bisa dibeli. Kalau lebih dari 1 tahun menambah kerugian," terangnya.
Trend terkini juga sudah mulai bergeser, meski rumah murah masih menjadi pilihan masyarakat, diatas tipe tersebut sudah mulai diminati.
Baca juga: Pengurus PSSI Sowan ke Jokowi, Dibangunkan Training Center Timnas di IKN Nusantara
Rumah kecil tapi komersial juga sedang banyak peminat, type 36 dan 45 masih menjadi fokus.
Beberapa konsumen yang mencari rumah, bukan rumah subsidi dengan range harga Rp 300 sampai Rp 400 juta.

Pertumbuhan positif ini seiring keadaan harga-harga komoditas andalan Kaltim juga sedang membaik (tinggi), sehingga ekonomi Kaltim juga dalam trek pemulihan
Ekonomi Kaltim yang on the track ini, ditambah dengan adanya IKN maka penjualan rumah juga ikut membaik dan tumbuh.
"Saat ini masyarakat sudah mulai merasakan perbaikan ekonomi, sehingga juga berdampak pada penjualan rumah yang terus membaik," tandas Bagus. (*)
Desak Evaluasi Pemindahan Ibu Kota, Politisi Gerindra Bandingkan Biaya antara Jakarta dan IKN Kaltim |
![]() |
---|
Tabur Benih Ikan di Embung, Dukungan Alumni Perguruan Tinggi pada Keberlanjutan IKN Nusantara |
![]() |
---|
Otorita IKN Dukung Pembangunan Sekolah Rakyat, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Kopi Liberika Tampil di Pameran Perdana IKN, Siap Jadi Primadona Baru Kaltim |
![]() |
---|
Sosok Ini Gantikan Jokowi Pimpin Upacara 17 Agustus di IKN, Bukan Prabowo atau Wapres Gibran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.