Ibu Kota Negara

Bangun IKN Nusantara di Kaltim Butuh Waktu Lama, Presiden Jokowi Singgung Nasib Jakarta

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur membutuhkan waktu.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN
Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya di pembukaan Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan, Rabu (22/2/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur membutuhkan waktu tak sebentar.

Dia memperkirakan kurang lebih 15 hingga 20 tahun lagi. Namun Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemindahan Ibu Kota Negara bukan semata pemindahan fisik bangunan.

Melainkan budaya kerja dan pola pikir baru, utamanya soal pemerataan.

Bayangkan, kita punya 17 ribu pulau. Tapi Pulau Jawa yang mendominasi ekonomi sekitar 58 persen.

Baca juga: Jokowi Bertemu Menlu China, Qin Gang, Bahas Kereta Cepat Jakarta - Bandung hingga IKN Nusantara

"Sehingga perlu pemerataan bangunan, bukan lagi Jawasentris. Tapi Indonesia sentris," ujar Presiden Jokowi, Rabu (22/2/2023), dalam sambutannya pada Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah di Kota Balikpapan.

Lebih lanjut, dia menyatakan, segala sistem pemerintahan sudah disiapkan sejak awal.

Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. (Instagram jokowi)

Sehingga ketika resmi berpindah, maka diharapkan IKN Nusantara menjadi Ibu Kota Negara yang tidak dimiliki negara lain.

Menurutnya, Jakarta sudah terlalu padat. Begitupun dengan Pulau Jawa. Meski sudah ada perpindahan, dia menginginkan agar pembenahan di Jakarta.

Baca juga: Jadi Jantung IKN Nusantara, Samarinda Hapus Zona Pertambangan dari RTRW Mulai 2026

Kota Jakarta akan tetap terus diperbaiki untuk menjadi kota bisnis, pariwisata, dan ekonomi.

"Dan Nusantara menjadi kota pemerintahan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved