Berita Berau Terkini
Beras SPHP untuk Pasar Murah, Bulog Berau Sediakan 100 Ton
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapenas) menugaskan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk melakukan pasar murah.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapenas) menugaskan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk melakukan pasar murah dengan mengguyur 1,2 juta ton beras.
Dengan tujuan menjaga stabilitas pasokan dan harga beras sepanjang 2023.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Berau, Muhammad Mukhlis mengatakan, dalam waktu dekat Bulog akan kedatangan beras tersebut sebanyak 100 ton. Penyaluran beras tersebut juga telah diatur melalui Keputusan Kepala Bapenas perihal Petunjuk Pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras di Tingkat Konsumen Tahun 2023.
“Rencana 100 ton beras yang akan datang akan kami salurkan di pasar murah yang akan di gelar oleh Diskoperindag dan Dinas Pangan Berau menjelang Ramadan dan Lebaran 2023,” katanya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Cuaca di Berau Hari Ini, Berpotensi Hujan Merata Sejak Pagi di Seluruh Wilayah
Sejauh ini beras SPHP juga sudah pihaknya salurkan kepada masyarakat. Mukhlis menilai animo masyarakat tinggi terhadap beras tersebut. Mengingat harganya hanya Rp 8.600 per Kilogram (Kg) jika di beli langsung depan gudang. Jika ditotal dengan biaya pengiriman harganya tidak akan sampai Rp 10 ribu per Kg.
“Beras SPHP memang kualitasnya beras medium dan dijual per 5 Kg seharga Rp 45 ribu. Melihat animo masyarakat yang tinggi kami sangat menunggu beras yang akan datang nanti,” ungkapnya.
Sementara ini memang pihaknya belum melakukan pasar murah sendiri. Apalagi hingga ke kecamatan terjauh. Tapi, berkolaborasi dengan dinas terkait. Seperti Dinas Pangan dan Diskoperindag Berau. Namun, pihaknya belum bisa membeberkan terkait berapa banyak yang akan dialokasikan untuk pasar murah.
Selain beras, Bulog juga akan menyediakan bahan pokok lain. Yakni, gula pasir, minyak goreng, daging kerbau dan sapi hingga tepung terigu.
“Semua barang dipastikan siap untuk mengikuti pasar murah. Ke depan akan kedatangan minyak goreng sebanyak 20 ribu liter untuk tahap satu. Dan tepung terigu akan datang di pertengahan bulan Ramadan,” sebutnya.
Baca juga: Disbudpar Berau Akan Revisi Kalender Pariwisata Agar Lebih Diminati Wisatawan
Sebelumnya, pihaknya sempat mengikuti pasar murah yang diadakan oleh Dinas Pangan Berau menjelang Nataru tahun lalu. Bisa dikatakan omzetnya tinggi karena barang-barang Bulog banyak yang terjual.
Menurutnya, pada pasar murah yang akan datang penjualan bisa meningkat. Diprediksi beras bisa terjual hingga 20 ton, gula pasir mencapai 5 ton, daging 1-2 ton dan minyak goreng bisa tembus 10 ribu liter.
“Terkait harga tentu akan lebih murah. Kami coba merange harga terlebih dahulu menyesuaikan harga pasar yang beredar di Berau. Diusahakan supaya masyarakat tidak terlalu terbebani dengan harganya,” tutupnya. (*)
Pemkab Berau Kembangkan Potensi Olahan Jagung, Dorong Hilirisasi Komoditas Unggulan |
![]() |
---|
Perubahan Spesifikasi Teknis jadi Kendala Pemasangan Jembatan Bailey di Kelay Berau |
![]() |
---|
Stafsus Presiden Zita Anjani Kunjungi Pulau Maratua, Motivasi Anak-Anak Belajar Bahasa Inggris |
![]() |
---|
DPRD Berau Dorong Pemasangan GPS pada Speed Boat yang Beroperasi di Maratua dan Derawan |
![]() |
---|
Berau Expo 2025 Ditunda, Bukan Dibatalkan, Pemkab Siapkan Alternatif Bazar Murah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.