Berita Nasional Terkini
Polda Jabar Tunggu Apalagi? Kades Indra Mengaku Tahu Sesuatu Soal Pembunuh Ibu dan Anak di Subang
Informasi seputar peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang terus bermunculan.
TRIBUNKALTIM.CO - Informasi seputar peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang terus bermunculan.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenali dengan kasus Subang sudah berjalan lebih dari 1 tahun.
Namun, siapa pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika ratu (23) yang ditemukan tewas mengenaskan di bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 lalu masih menjadi misteri.
Kabar terbaru, pernyataan Kepala Desa (Kades) Jalancagak, Indra Zaenal terkait kasus Subang kembali menjadi sorotan.
Baca juga: Kasus Subang Kini Dibandingkan dengan Pembunuhan Brigadir J, Mungkinkah Muncul Justice Collaborator?
Pernyataan Kades Indra Zenal ini diulas Jack Batubara di Kanal YouTube Subang Hijau dalam video berjudul MENGEJUTKAN! Indra Zaenal Punya Bukti Tr4gedi Subang? yang diunggah 21 Februari 2023.
Pernyataan yang disorot, Kades Indra mengaku tahu sesuatu soal kasus Subang dan punya bukti yang bisa jadi petunjuk penting untuk mengungkap pelakunya.
Namun sayangnya, Kades Indra belum mau mengungkap apa informasi atau bukti yang diketahui tersebut kepada publik.
Menurut Jack Batubara, pernyataan dan sikap Kades Indra ini mendapat sorotan dan banyak dikomentari di dunia maya.
"Punya bukti apa sebenarnya," ujar Jack Batubara,
Selengkapnya bisa dilihat di SINI
Surat Yosef untuk Presiden Jokowi
Yosef Hidayat, suami dan ayah dari korban pembunuhan di Subang, membacakan isi surat yang akan ditujukan ke Presiden, Kompolnas, Menkopolhukam dan Kapolri.
Yosef sempat meneteskan air mata, saat membacakan isi surat yang intinya meminta agar kasus perampasan nyawa terhadap istri dan anaknya, segera diungkap dan tidak dihentikan proses penyelidikannya.
"Saya memohon kepada Presiden Republik Indonesia, kiranya Pak Jokowi dapat membantu agar kepolsiian RI segera mengungkap pelaku pembunuh terhadap istri dan anak kandung saya, selama ini kami hanya menadapat jawaban sudah ada titik terang, akan tetapi hampir setahun keadaannya masih tetap gelap gulita bagi kami," ujar Yosef, saat jumpa pers di Jalan Sunda, Kota Bandung, Jumat (12/8/2022).
Surat untuk Presiden, Kompolnas, Menkopolhukam dan Kapolri itu rencananya bakal dikirimkan pada 18 Agustus 2022, atau tepat setahun peristiwa itu terjadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.