PT PLN UP3 Berau Didemo, Massa Ancam Lakukan Aksi Susulan Pekan Depan

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB- Adanya pemadaman listrik bergilir di Kabupaten Berau, berujung pada demonstrasi massa di depan kantor PT PLN UP3 Berau pada Jumat (24/2/2023).

Massa yang berasal dari gabungan organisasi daerah, mulai KNPI Berau, Mahasiswa, hingga serikat pekerja, melakukan pemblokiran di sepanjangan Jalan SA Aminuddin.

Bermodalkan mobil komando, pengeras suara, spanduk, hingga ban bekas, puluhan massa demo menyampaikan orasi politiknya.

Sekurangnya, 1 jam melakukan orasi, massa pun dipanggil masuk ke dalam kantor PLN untuk melakukan audiensi.

Dalam proses audiensi, massa menyampaikan tiga tuntutan utama. Diantaranya memberikan pelayanan maksimal, kemudian memberikan kompensasi, hingga memberikan klarifikasi terkait kasus pemadaman bergilir.

Baca juga: Jelang Ramadhan 2023 Mendatang, Bupati Berau Soroti Pemadaman Listrik

Baca juga: Sri Lanka Akan Alami Pemadaman Listrik 3 Jam Selama Sepekan, Mulai 27 Juli Mendatang

Setelah proses audiensi, massa dan jajaran direksi PT PLN UP3 Berau menyampaikan keputusan dalam proses audiensi.

Ketua KNPI Berau Hardiansyah, mengatakan proses audiensi hanya memaparkan data terkait penggunaan daya listrik di Kabupaten Berau.

Namun, tidak ada kata sepakat terkait pemenuhan tuntutan massa. Seperti pemberian kompensasi bagi masyarakat yang mengalami pemadaman bergilir.

"Jelas pemadaman ini merugikan masyarakat. Warga dikorbankan setiap jelang ramadan," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co.

Permasalahan menahun ini, tak pernah kunjung diselesaikan secara serius. Hal itu pula yang mendorong pihaknya untuk menggeruduk kantor kerja PT PLN.

Sebab, situasi demikian sudah berlangsung lama. Menurutnya, ia sudah mengalami pemadaman sejak 2017. Tanpa pembenahan sama sekali.

"Ini menandakan kalau tidak ada solusi konkret baik dari PT PLN, Pemkab Berau, sampai stakeholder lainnya yang punya kepentingan dalam urusan listrik ini," ujarnya.

Lantaran tuntutan tak terpenuhi, pihaknya mengancam bakal melakukan aksi susulan, pada Senin mendatang.

"Tidak ada kejelasan hari ini. Kami akan kembali melakukan aksi susulan," tegas dia.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah Direktur PT PLN UP3 Berau M Harryadi Poel, menyampaikan pihaknya belum dapat memutuskan ihwal tuntutan kompensasi lantaran dasar hukum sedang direvisi oleh Dirjen Ketenagalistrikan.