Berita Kaltim Terkini

Respon Pemprov Atas Presiden Jokowi Minta Hilirisasi di Kaltim tak Tambang dan Minerba Saja

Presiden RI Joko Widodo saat ke Kalimantan Timur sempat memberi arahan meminta agar hilirisasi tak hanya pada sektor pertambangan minerba

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
HO/Pemprov Kaltim
Presiden Joko Widodo saat disambut Gubernur Kaltim Isran Noor di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, Rabu (22/2/2023). 

DPMPTSP Kaltim mencatat Top 5 KLBI meliputi 5.585 proyek perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya makanan mini.

2.643 proyek rumah atau warung makan, 1.722 proyek kedai makanan, 1.298 proyek industri kerupuk, keripik, peyek, dan sejenisnya. Serta 764 proyek industri produk makanan lainnya.

"Di Top 5 KBLI sebenarnya sudah ada beberapa tren yang mulai bergerak ke sana. Harapan kami ini bisa terus kami kawal untuk tahun-tahun yang akan datang," ujarnya.

Selain itu, pihaknya memastikan dalam profiling, di setiap kabupaten/kota memiliki proyek investasi yang berpeluang untuk digarap oleh investor.

Misalnya, Kabupaten Berau, di mana sejumlah investor tertarik, termasuk baru-baru ini adanya Negara Seychelles yang menjalin kerjasama dengan Negara Seychelles.

Pulau Maratua dipilih sebagai pilot project di kawasan Kaltim, saat ini tahapan masih dalam kegiatan Focus Discusion Group (FGD) program pengembangan ekonomi biru dan pariwisata berkelanjutan di Maratua, Kabupaten Berau.

Negara di Afrika Bagian Timur ini tertarik dalam pengembangan pariwisata serta turut menjaga ekosistem bawah laut Berau.

"Di Berau blue economy juga mukai dilirik, Kutai Timur sejumlah investor tertarik pisang kepok. Mereka menaruh perhatian dan siap masuk," tandas Puguh.

Sementara itu, hilirisasi sektor industri, perhatian Pemprov Kaltim lebih kepada lokasi pengembangan pada kawasan industrinya.

Antara lain Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Kutai Timur dan Kawasan Industri Berau yang berada di utara.

Sedangkan sisi selatan, Puguh menyebut, Kawasan Industri Kariangau di Balikpapan dan Buluminung di Penajam Paser Utara (PPU).

Ekonomi Kaltim sempat alami perlambatan di sektor pertambangan pada 2021.
Ekonomi Kaltim sempat alami perlambatan di sektor pertambangan pada 2021. (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Puguh juga mengungkapkan pihaknya turut memberi perhatian dan mengawal pembangunan dua pabrik hilirisasi nikel di Kaltim, serta adanya hilirisasi baru bara di daerah Kutai Timur.

PT Kalimantan Ferro Industry yang membangun smelter nikel di Pendingin, Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim, dengan nilai investasinya sebesar Rp 30 triliun.

PT Mitra Murni Perkasa juga berinvestasi pada pabril smelter nikel, berlokasi di Balikpapan, nilai investasinya mencapai Rp 6,5 triliun

Lalu, PT Air Product East Kalimantan berinvestasi di Sangatta, Kutai Timur pada proyek pengolahan batubara ke metahanol dengan nilai investasi Rp880 miliar.

Proyek sendiri berizin dan mendapatkan pengawalan langsung dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Repubik Indonesia. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved