Berita Nasional Terkini

Update Pilot Susi Air yang Disandera, KKB Minta Ditukar Uang dan Senjata, Ini Kata Panglima TNI

Update Pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, hingga kini belum dibebaskan.

Ist/Tribun Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi pilot Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Update Pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, hingga kini belum dibebaskan. KKB sempat minta sandera ditukar dengan senjata dan uang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Update Pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, hingga kini belum dibebaskan.

Inilah kabar terbaru soal pilot Susi Air Kapten Philips Max Marthin yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

KKB sempat meminta agar Pilot Susi Air ditukar uang dan senjata, namun permintaan itu ditolak.

Panglima TNI dan Polda Papua pun angkat bicara soal nasib Pilot Susi Air yang masih disandera.

Baca juga: Blak-blakan Sebby Sambom Beber Kondisi Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua, Makan Ubi 21 Hari

Laksamana Yudo Margono selaku Panglima TNI mengungkap adanya kendala dalam penyelamatan Pilot Susi Air Kapten Phiilips.

Kendala yang dihadapi adalah KKB yang membaur dengan masyarakat sekitar.

Hal tersebut membuat proses operasi penyelamatan sedikit terkendala karena pihak penyelamat harus berhati-hati.

"Diusahakan dicari karena tentunya di dalam situasi seperti ini mereka ini kan bercampur dengan masyarakat sehingga TNI harus hati-hati di dalam melaksanakannya tugasnya atau menyelamatkan itu," kata Yudo di Mako Paspampres, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2023).

Yudo juga mengungkap strategi yang dilakukan KKB yang menyandera Philips.

Mereka menggunakan strategi berpindah-pindah titik serta berbaur dengan warga.

Baca juga: Terjawab Apa Itu Operasi Mapenduma, Akankah Diterapkan TNI Bebaskan Pilot Susi Air dari KKB Papua?

"Kita optimalkan prajurit yang ada di sana karena yang kita hadapi bukan musuh yang tetap dan bisa berhadapan, bukan. Jadi gerombolan yang tempatnya berpindah-pindah dan bersama-sama dengan penduduk, nah ini kan tidak mudah ngambil dari penduduk ini," tuturnya.

Pihaknya juga akan mengusahakan menggunakan cara terbaik untuk menyelamatkan Kapten Philips.

"Mereka (KKB) berlindung selalu dengan masyarakat, malah dengan anak-anak, ya kita usahakan ya sedapat mungkin kita laksanakan secara persuasif, ya kita tidak mau masyarakat menjadi korban karena itu," pungkas Yudo.

Diketahui, KKB juga sempat menawarkan barter antara pilot Susi Air dengan senjata dan uang.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. - Inilah kabar terbaru soal pilot Susi Air Kapten Philips Max Marthin yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. - Inilah kabar terbaru soal pilot Susi Air Kapten Philips Max Marthin yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Kata Polda Papua

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady pun membenarkan adanya tawaran tersebut.

"Sempat ada penyampaian demikian (barter pilot Susi Air dengan uang dan senjata)," kata Benny saat dihubungi, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Panglima KKB Papua Buka Peluang Bebaskan Pilot Susi Air, TNI-Polri Temukan Sepucuk Surat

Pihaknya pun langsung menolak tawaran tersebut.

TNI-Polri tak menggubris penawaran barter tersebut.

"Namun TNI-Polri tidak tanggapi, hal itu tidak masuk akal," ucapnya.

Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan, tim TNI-Polri masih tetap berusaha mendekati sasaran.

Ia juga mengungkapkan, sulitnya medan pencarian di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Ia mengatakan medan tersebut berada di pegunungan berada di ketinggian 3.000 kaki.

Baca juga: Terjawab Apa Itu Operasi Mapenduma, Akankah Diterapkan TNI Bebaskan Pilot Susi Air dari KKB Papua?

"Kami TNI-Polri di lapangan masih berusaha mendekati sasaran. Kami minta doa dan dukungan semua pihak agar proses penyelematan dapat berjalan maksimal," ungkap Fakhiri kepada Tribun-Papua.com, Kamis (23/2/2023) di Timika.

Pihaknya juga telah melakukan upaya-upaya mendekatan.

Langkah-langkah serius juga sudah dipersiapkan terkait penegakan hukum terhadap KKB yang dipimpin Egianus Koyoga.

"Kami berharap apabila nanti sudah waktunya akan dilakukan penindakan dan saat ini tim sementara bekerja keras," tegasnya. (*)

Berita Nasional Terkini Lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Penyanderaan Pilot Susi Air, Kata Panglima TNI hingga Polda Papua

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved