Samarinda Raih Sertifikat Adipura Setelah Penantian 10 Tahun, Andi Harun: Didedikasikan Buat Warga

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kota Samarinda berhasil meraih sertifikat Adipura untuk kategori kota besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK) setelah penantian 10 tahun.

Penyerahan penghargaan Adipura dilakukan di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Penghargaan tersebut menandakan bahwa kinerja Pengelolaan Sampah di Samarinda meningkat signifikan.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengaku senang atas penghargaan tersebut.

Baca juga: Isran Noor ke Jakarta, Hadiri Anugerah Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund

Ia mendedikasikan penghargaan tersebut kepada seluruh masyarakat di Kota Samarinda.

Politisi Partai Gerindra itu mengatakan bahwa upaya Pemkot dalam menciptakan lingkungan yang bersih selama ini akhirnya membuahkan hasil.

"Oleh sebab itu penghargaan ini kita dedikasikan untuk seluruh masyarakat Kota Samarinda," ucap Walikota Andi Harun saat ditemui TribunKaltim.co di Balaikota Samarinda, Rabu (1/3/2023).

Ia mengatakan, fokus adalah kunci utama dari pencapaian tersebut di bawah kepemimpinannya.

"Alhamdulillah, karena segala sesuatu kalau kita fokus dan memberi perhatian pasti ada hasilnya," ucapnya.

Baca juga: 5 Kabupaten dan Kota di Kaltim Raih Adipura 2022, Isran Noor: Very Good

"Dan apabila dalam tahun-tahun ini dan yang akan datang partisipasi masyarakat kesadaran dunia usaha juga memberi perhatian yang besar kepada tata kota dan khususnya kebersihan, maka pasti kita akan mengalami peningkatan lagi," sambungnya.

Tidak ingin puas dengan pencapaian tersebut, Andi Harun mengaku bahwa masih ada PR yang harus diselesaikan dalam penanggulangan sampah dan kebersihan lingkungan di Samarinda.

"Kita belum puas di tahap ini karena kita masih bisa mencapai level yang lebih tinggi lagi," ungkapnya.

Ia membeberkan bahwa di tahun 2023 ada banyak program yang akan dilakukan Pemkot Samarinda.

Mulai dari gotong royong di tiap kelurahan, bedah rumah hingga pembangunan MCK di beberapa titik.

"Seperti misalnya kita mulai tahun ini lebih dari 100 rumah. Kita lakukan bedah rumah agar mendukung faktor kebersihan dan tata lingkungan," pungkasnya. (*)