Berita Samarinda Terkini

Hari Sampah Nasional, 17 Calon Sekolah Adiwiyata Samarinda Ikut Pameran Kerajinan Sampah Daur Ulang

Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda menggelar Pameran Sekolah Adiwiyata dalam rangka Hari Sampah Nasional.

Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi saat meninjau pameran Pameran Sekolah Adiwiyata dalam rangka Hari Sampah Nasional di halaman MAN 1 jalan Pangeran Suryanata pada Kamis, (2/2/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda menggelar Pameran Sekolah Adiwiyata dalam rangka Hari Sampah Nasional di halaman MAN 1 Jalan Pangeran Suryanata pada Kamis, (2/3/2023).

Pameran yang dihadiri Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi itu diikuti oleh 17 Calon Sekolah Adiwiyata 2023 yang memamerkan berbagai kerajinan dari sampah daur ulang.

Dengan menanamkan nilai-nilai perilaku hidup sehat melalui lingkungan yang asri, menurut Rusmadi sekolah akan menjadi lingkungan yang baik bagi tumbuh kembang anak.

Sehingga sudah sepatutnya kesadaran akan kebersihan tersebut dibangun di lingkungan sekolah.

Baca juga: Wawali Samarinda Sebut Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Bangun Rasa Tanggung Jawab

"Sekolah harus menunjukan bahwa sekolah itu bersih dari sampah," kata Rusmadi.

Pada kesempatan tersebut, Rusmadi menyerahkan sertifikat keikutsertaan pameran kepada 17 sekolah yang turut serta.

Diketahui keikutsertaan mereka menjadi salah satu syarat dalam pemberkasan untuk mengikuti Adiwiyata 2023.

Salah satu dari ke 17 sekolah itu adalah SD Terpadu Madina Sambutan. Dimana SD tersebut termasuk sekolah yang diusulkan sebagai calon sekolah Adiwiyata Nasional.

Untuk itu SD Terpadu Madina dengan cepat bergerak melakukan persiapan sebagai langkah awal menuju Adiwiyata Nasional.

Baca juga: Perumdam Tirta Kencana Samarinda Jamin Ketersedian Air Bersih Selama Ramadhan

Ketua Adiwiyata SD Terpadu Madina, Siti Rukmana menuturkan bahwa pihaknya mendapat informasi itu dua hari sebelum pameran.

"Undangan yang disampaikan menuju pameran adalah dua hari sebelum pameran. Jadi untuk persiapan pun menggunakan yg tersedia di sekolah," ungkapnya.

Salah satu kerajinan yang dipamerkan adalah oven matahari yg terbuat dari bekas kotak sepatu yg dilapisi alumunium foil.

Oven tersebut bisa berfungsi dengan memanfaatkan panas sinar matahari.

Baca juga: DLH Samarinda Janji Penuhi Syarat TPA dan Ruang Terbuka Hijau 20 persen

Kemudian kerajinan lainnya meliputi bekas amplop yg digunakan untuk kliping, kompos yg terbuat dari sisa bekas sayuran, eco enzim yang terbuat dari sisa buah-buahan.

"Sehingga semua sisa yg terdapat di dapur bisa dimanfaatkan kembali seperti sisa semangka, kangkung, kulit pisang, bayam dan sisa sayuran lainnya," kata sosok yang akrab disapa Rukmana itu.

Rukmana juga mengungkapkan dalam waktu dua hari itu semua pihak dilibatkan guna mensukseskan pameran tersebut. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved