Video Viral

Mengerikan, Detik-Detik Tabrakan Kereta Api Penumpang vs Barang, 36 Orang Tewas

Mengerikan, detik-detik tabrakan kereta api penumpang vs barang, 36 orang tewas

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Banyak pemimpin Eropa yang menyampaikan belasungkawa terkait kecelakaan kereta mematikan yang terjadi di Yunani pada Selasa malam waktu setempat.

"Berita mengerikan dari Yunani, di mana tabrakan kereta telah merenggut puluhan nyawa," cuit Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte dalam akun Twitternya.

Dilansir dari Tribunnews.com, Rutte pun telah menyatakan ungkapan dukacitanya kepada Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis.

"Saya telah menyampaikan belasungkawa saya kepada Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis dan berharap ia dan orang-orang Yunani mendapatkan kekuatan yang besar saat ini. Pikiran saya bersama semua korban dan keluarga mereka," kata Rutte.

Hal yang sama turut disampaikan Presiden Lithuania, Gitanas Nauseda di akun media sosialnya.

"Pikiran kami bersama rakyat Yunani setelah kecelakaan kereta api yang mematikan. Belasungkawa kepada Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou, PM Kyriakos Mitsotakis dan keluarga para korban," kata Nauseda.

Perdana Menteri Latvia, Kriskanis Karins pun mengungkapkan duka cita mendalamnya.

"Belasungkawa terdalam saya kepada keluarga mereka yang tewas dalam tabrakan kereta yang mengerikan di dekat kota Larissa, Yunani. Semoga cepat pulih untuk semua yang terluka," kata Karins.

Yunani telah mengumumkan masa berkabung selama tiga hari dengan mengibarkan bendera setengah tiang mulai Rabu kemarin, setelah terjadi kecelakaan kereta api yang mematikan.

Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou menyampaikan bahwa ia langsung mempersingkat kunjungannya ke Moldova untuk kembali ke Yunani.

Sementara itu tim internal Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakam bahwa PM akan menyampaikan informasi terkait peristiwa ini.

"Saya mengerti ia (Perdana Menteri) sangat dekat dengan tempat kejadian dan diharapkan untuk berbicara terkait hal ini," kata Tim Perdana Menteri.

Setidaknya 150 petugas pemadam kebakaran dengan 17 kendaraan pemadam, ditambah 20 ambulans terlibat dalam upaya pemulihan yang sedang berlangsung.

Tercatat ada 36 korban tewas dan 85 lainnya luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

Kecelakaan itu terjadi di dekat kota Larissa, sekitar 4 jam di utara Athena.

Penumpang di kereta Yunani yang menabrak kereta barang di Yunani utara pada Selasa malam menggambarkan 'detik-detik mimpi buruk' saat gerbong terbalik.

"Kami mendengar dentuman besar, (itu) 10 detik mimpi buruk, kami jatuh miring, dan sampai keributan berhenti, kemudian terjadi kepanikan, kabel (di mana-mana), api langsung menyala, api ada di kanan dan kiri," kata salah satu penumpang, Stergios Minenis.

Ia menambahkan bahwa jendela pecah dan banyak orang yang terjebak, sedangkan untuk meloncat keluar kereta pun terhalang puing besi.

"Ada kepanikan, selama 10 sampai 15 detik kacau, tumbang, kebakaran, kabel menggantung, jendela pecah, orang berteriak, orang terjebak, tinggi dari tempat kami melompat untuk pergi keluar itu dua meter dan di bawahnya ada puing-puing besi yang pecah, tapi apa yang bisa kami lakukan?," jelas Minenis.

Penumpang lainnya pun menyatakan hal yang sama dengan Minenis.

"Kami turun, percikan api telah muncul di sebelah kami, orang ini (Minenis) melihat lubang di sini, jadi kami berhasil keluar dari tempat kami berada," kata penumpang tersebut. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved