PBSI Terus Trending, Polemik Kontrak dan Hengkangnya Flandy Limpele, Sektor Ganda Campuran Disorot

"Karena saya merasa bahwa kontrak kerja adalah hal yang penting."

"Dan ini pertama kalinya saya bekerja tanpa ikatan secara legal, hanya berbasis kepercayaan," katanya.

Sistem kontrak yang diterima Flandy Limpele itu akhirnya jadi perbincangan netizen di Twitter.

Banyak yang menyayangkan soal sikap PBSI kepada pelatih sangar seperti Flandy Limpele.

Gegara konsep kontrak itu, kontingen Indonesia kehilangan seorang Flandy Limpele.

Baca juga: PBSI Trending, Flandy Limpele Dikabarkan Tinggalkan Pelatnas Cipayung, Kontrak Pelatih Disorot

Padahal, ganda campuran untuk saat ini perlu sosok pelatih yang tepat guna mendongkrak prestasi.

Maka tak heran kalau kini sektor ganda campuran Indonesia jadi sorotan setelah Flandy Limpele angkat kaki dari pelatnas.

Selanjutnya, Flandy Limpele menerima kontrak dari HongKong Badminton Association (HKBA).

Di Hongkong, Flandy Limpele akan dipercaya sebagai kepala pelatih untuk tiga nomor ganda di "pelatnasnya" Asosiasi Bulu Tangkis Hong Kong.

Flandy Limpele akan memulai tugasnya di Hong Kong pada pertengahan Maret 2023.

"Kalau semuanya lancar, saya akan start (melatih) pada pertengahan Maret ini di Hong Kong," sambung Flandy.

"Mohon doa restunya ya," pungkasnya.

Sektor Ganda Campuran yang Makin Pincang

Prestasi sektor ganda campuran Tanah Air makin disorot setelah ditinggalkan dua pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Kini, PBSI hanya mengandalkan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang berada di ranking 9 dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di peringkat 13. 

Baca juga: Flandy Limpele Tinggalkan Kursi Pelatih Ganda Putra Malaysia, Media Jiran Sebut akan Merapat ke PBSI