Ibu Kota Negara

Warga Sekitar IKN Nusantara Ikuti Pelatihan Bercocok Tanam dengan Metode Hidroponik 

Warga sekitar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, menerima program pelatihan bercocok tanam dengan metode hidroponik.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
HO/Otorita Ibu Kota Nusantara
Warga sekitar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, menerima program pelatihan bercocok tanam dengan metode hidroponik. Pelatihan sendiri dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja didukung oleh Otorita Ibu Kota Nusantara. (HO/Otorita Ibu Kota Nusantara) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Warga sekitar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, menerima program pelatihan bercocok tanam dengan metode hidroponik.

Pelatihan sendiri dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja didukung oleh Otorita Ibu Kota Nusantara. 

Program ini juga diklaim memberi dampak keuntungan bagi warga yang mengikuti pelatihan hidroponik.

Warga di wilayah IKN Nusantara, tepatnya di Desa Suka Raja, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara kini aktif menanam sayuran seperti pokcoy dan salada dengan cara hidroponik.

"Berkat pelatihan saya sukses menanam pokcoy dan salada, sekarang setiap panen saya bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp 3-4 juta," Sri Sudarwati, perempuan berusia 47 tahun yang merupakan warga asli Sepaku.

Sri, lahir Sepaku mengikuti jejak orang tuanya yang merupakan transmigran dari Pulau Jawa.

Dia sebelumnya bekerja selama 16 tahun menjadi pegawai honorer di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Setelah tak lagi menjadi pegawai honorer, Sri tertarik kembali ke daerah asalnya, pulang kampung ke Desa Suka Raja untuk membuka usaha pada tahun 2022. 

Sempat bingung, Sri akhirnya memutuskan menanam sayuran secara hidroponik.

"Karena rumah saya berada di wilayah IKN, selain ingin merawat orang tua, saya melihat ada peluang usaha. Awalnya hobi saja, Alhamdulillah Juli tahun lalu ada pelatihan, lalu saya ikut." terangnya.

Sri mengatakan, dia kini tidak sendiri, bersama 32 warga lainnya, dia mengikuti pelatihan berkebun hidroponik tahap pertama pada Juli 2022. 

Pelatihan ini digelar untuk meningkatkan kompetensi masyarakat (upskilling). 

Pelatihan untuk masyarakat lokal bertujuan agar selain bisa berpartisipasi dalam pembangunan IKB Nusantara, juga merasakan langsung manfaatnya secara ekonomi.

Selain keterampilan hidroponik juga ada pelatihan lain seperti menjadi barista, menjahit juga membuat kue dan roti.

Diakui Sri, warga yang tertarik ikut pelatihan hidroponik cukup banyak, karena selain relatif mudah dan tak perlu modal atau area yang luas. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved