Berita Samarinda Terkini

Polisi Sebut Tingginya Kasus Curanmor di Samarinda Hanya Momentum, Tak Berkaitan Jelang Hari Raya

Polresta Samarinda terus memberi imbauan kepada warga ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur ini untuk selalu waspada tindakan curanmor.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Wakapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto (tengah) saat memberikan merilis salah satu kasus curanmor di Mapolsek Samarinda Seberang, Kamis (2/3/2023) lalu. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Polresta Samarinda terus memberi imbauan kepada warga ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur ini untuk selalu waspada tindakan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

Imbauan ini disampaikan langsung oleh Wakapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto mengingat belakangan ini cukup marak kasus curanmor yang mereka tangani.

Dari data pemberitaan yang ada, sejak Januari 2023 hingga saat ini Polresta Samarinda sudah mengungkap kurang lebih 18 kasus curanmor dengan 35 barang bukti kejahatan.

"Selalu waspada saat meninggalkan kendaraan bermotor. Karena dalam minggu ini saja sudah beberapa kasus kami tangani mengenai curanmor," ujar Wakapolresta, Minggu (5/3/2023).

Baca juga: Pelaku Curanmor di Balikpapan Dibekuk Polisi, Sempat Menyamar Jadi Polisi Modal Masker TNI-Polri

Dikatakannya untuk menyadarkan masyarakat akan banyaknya bayang-bayang curanmor saat ini Polsek jajaran telah membuat peringatan pada titik-titik strategis pencurian sepeda motor.

"Kami dari Polri juga sudah getol membuat baliho waspasa curanmor. Mengingat motif pelaku itu beragam. Mulai dari faktor kesengajaan hingga adanya kesempatan," tegasnya.

Meski terbilang masih cukup tinggi, namun AKBP Eko Budiarto menegaskan bahwa tindakan kriminal curanmor kebanyakan timbul karena momentum saja, atau adanya kesempatan dan niat pelaku.

Baca juga: Pemain Curanmor Samarinda Naik Level Jadi Pencuri Panel Alat Berat di IKN Nusantara

Ia menampik banyaknya isu yang mengaitkan curanmor meningkat karena saat ini sudah memasuki bulan suci ramadhan.

Dimana banyak pelaku beraksi sebagai modal untuk pulang kampung dan ataupun lain sebagainya.

"Tidak ada hubungannya dengan dekatnya hari raya. Jadi ingat, selaku waspada. Jangan tinggalkan kendaraan dalam keadaan tidak aman. Terutama nanti jika mudik sudah dimulai," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved