Berita Samarinda Terkini
Sering Mengeluh Sakit Perut, Lansia Pekerja Bangunan Ditemukan Tak Bernyawa di GTS Samarinda
Sakit-sakitan dan tinggal seorang diri, pria lanjut usia (lansia) yang berprofesi sebagai pekerja bangunan ditemukan tak bernyawa dalam rumahnya.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sakit-sakitan dan tinggal seorang diri, pria lanjut usia (lansia) yang berprofesi sebagai pekerja bangunan ditemukan tak bernyawa dalam rumahnya di Jalan Kauman, Perumahan Grand Taman Sari (GTS), Keluarahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Minggu (5/3/2023).
Jasad lansia asal Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah ini pertama kali ditemukan oleh Yanti (48) salah seorang tetangga korban pada Pukul 10.00 WITA.
Yanti menuturkan korban bernama Suryadi (62) tersebut ditemukan dalam posisi tertelungkup di samping kasur.
Awalnya ia bersama sang suami merasa heran melihat pintu lansia tersebut terbuka lebih pagi dari biasanya.
"Biasanya almarhum baru buka pintu jam 11 siang. Tapi ini kok dari jam 9 pagi sudah buka," jelas Yanti kepada media di lokasi penemuan.
Baca juga: 2 Hari Lagi Sosialisasi Penerapan ETLE di Samarinda Selesai, Satlantas Jelaskan Soal Tilangnya
Merasa janggal Yanti mencoba memanggil namun tak mendapat jawaban dari lansia ramah tersebut.
"Akhirnya jam 10 (pagi) tadi kami coba masuk dan melihat korban sudah tidak sadar dalam posisi tertelungkup di pojok kamar," bebernya.
Pihaknya pun lantas menghubungi ketua RT setempat yang kemudian menginformasikan hal tersebut kepada PMI Kota Balikpapan.
"Karena salah komunikasi jadinya polisi Samarinda baru dapat informasi jam 3 sore tadi," jelasnya.
Yanti juga menjelaskan bahwa lansia tersebut sudah tinggal dan bekerja sebagai pekerja bangunan di perumahan GTS Samarinda sejak empat bulan lalu.
Baca juga: Pasutri di Samarinda Seberang Kompak Jualan Sabu, Polisi Buru Bandar Utamanya
Dijelaskannya korban tinggal sendiri dan memang sudah sering mengeluhkan sakit pada bagian perut.
"Punya penyakit magh akut. Berapa kali almarhum berobat tidak ada perubahan," ungkapnya.
Jasad korban akhirnya berhasil dievakuasi ke RSUD I.A Moeis pada Pukul 16.00 WITA.
Wakapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto melalui Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Anton Saman mengatakan bahwa saat ini akan dilakukan visum guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.
"Dari hasil pemeriksaan awal Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda tidak ada tanda-tanda kekerasan. Namun pastinya tunggu hasil visum, sambil kami berkomunikasi dengan pihak keluarga korban di Jateng," singkat Kompol Anton Saman. (*)
DLH Samarinda Tutup TPS di Jalan Teuku Umar dan Bangun TPS Baru di Pasar Kedondong |
![]() |
---|
Banjir Samarinda Kian Mengkhawatirkan, DPRD Dorong Penanganan Menyeluruh |
![]() |
---|
Fenomena Balapan Liar Samarinda, Camat Dorong Wadah Resmi untuk Anak Muda |
![]() |
---|
Walikota Samarinda Tegaskan Keluarga Pejabat jadi Garda Terdepan Pencegahan Korupsi |
![]() |
---|
Dishub Samarinda Ingatkan Pelaku Usaha agar Jalan Umum tak Jadikan Lahan Parkir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.