Amalan dan Doa
Terjawab Nisfu Syaban 2023 Jatuh Pada Tanggal, Cek Dalil dan Keutamaan Nisfu Syaban
Terjawab Nisfu Syaban 2023 jatuh pada tanggal. Cek dalil dan keutamaan nisfu syaban.
Namun khusus di Bulan Syaban , yang utama adalah memperbanyak Puasa Sunnah di nyaris seluruh Hari yang ada di Bulan Syaban .
Sehingga jika memungkinkan, ada baiknya untuk memperbanyak Puasa sejak tanggal 1 Syaban yang jatuh pada 21 Februari 2023 nanti.
Dan hanya menjeda di beberapa hari saja tidak berpuasa .
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya:
“Ini ( Bulan Syaban ) adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, Bulan antara Rajab dan Ramadhan,"
"Ini adalah Bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam,"
"Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa.” (HR. An Nasa’i, Ahmad)
Demikian peringatan Rasulullah Nabi Muhammad SAW bagi Umat Muslim untuk tak lalai mengisi Bulan Syaban dengan Puasa Sunnah sebanyak-banyaknya.
Allahualam bi Showwab .
Keutamaan Nisfu Syaban
Keutamaan bulan Syaban lainnya disebutkan Ustadz Abdul Somad yaitu, malam Nisfu Syaban.
"Di malam itu, Allah memberikan perhatian khusus pada manusia. Allah ampunkan semua dosa pada malam Nisfu Syaban, kecuali dua orang," kata UAS.
Siapakah dua orang itu?
"Hanya dua orang yang tidak diampuni. Pertama musyrik, orang yang mempersekutukan Allah dengan benda, mempersekutukan Allah dengan manusia, maka tidak diterima Allah doanya. Kedua, orang yang berkelahi dan belum berdamai," jelas UAS.
Di malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan baik. Salah satunya adalah membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.
Setiap selesai membaca Surat Yasin, dilanjut dengan berdoa.
Simak doa Sayyid Utsman bin Yahya yang bisa diamalkan di malam nisfu syaban:
اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Tulisan latin:
Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in‘am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal kha’ifin.
Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa‘idan marzuqan muwaffaqan lil khairat.
Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ‘ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasya’u wa yutsbitu, wa ‘indahu ummul kitab” wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillahi rabbil ‘alamin.
(*)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Puasa Nisfu Syaban Jelang Bulan Ramadhan 2023 Tahun Ini, Dalil hingga Pendapat Ulama dan Surya.co.id dengan judul Hukum Qadha Ramadhan dan Puasa Nisfu Syaban Digabung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.