Amalan dan Doa
Terjawab Nisfu Syaban 2023 Jatuh Pada Tanggal, Cek Dalil dan Keutamaan Nisfu Syaban
Terjawab Nisfu Syaban 2023 jatuh pada tanggal. Cek dalil dan keutamaan nisfu syaban.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Nisfu Syaban 2023 terbaru.
Terjawab Nisfu Syaban 2023 jatuh pada tanggal.
Lantaran belakangan muncul pertanyaan Nisfu Syaban 2023 jatuh pada tanggal?
Cek juga dalil dan keutamaan nisfu syaban 2023.
Jelang Ramadhan 2023 yang tinggal menghitung hari, Umat Muslim menantikan datangnya Nisfu Syaban yang merupakan peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan (Syaban) dalam kalender Islam.
Melansir dari Staf Komisi Dakwah MUI Pusat Faruq Hamdi dalam opininya yang diterbitkan di situs Bimas Islam Kemenag menjelaskan, bahwa kata Syaban merupakan singkatan dari huruf shin yang berarti kemuliaan, huruf ‘ain yang berarti derajat dan kedudukan yang tinggi yang terhormat, huruf ba’ yang berarti kebaikan, huruf alif yang berarti kasih sayang, dan huruf nun yang berarti cahaya.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Nisfu Syaban 2023 Jatuh pada Tanggal? Dalil dan Keutamaan Puasa Nisfu Syaban Jelang Ramadhan 2023
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Nisfu Syaban juga dikenal sebagai Laylatul Bara'ah atau Laylatun Nisfe min Syakban di dunia Arab dan sebagai Shab-e-barat di Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Iran, dan India.
Nama-nama ini diterjemahkan menjadi "malam pengampunan dosa", "malam berdoa", dan "malam pembebasan", serta seringkali diperingati dengan berjaga sepanjang malam untuk beribadah.
Bahkan di beberapa daerah, perayaan Nisfu Syaban biasanya secara turun temurun sekaligus dijadikan momentum untuk mengenang leluhur.
Di sisi lain seperti menurut laman NU Online, Nisfu Syaban merupakan salah satu hari istimewa lantaran diyakini menghapus semua dosa mereka yang memohon ampun.
Hal itu sejalan dengan hadis Rasulullah SAW, sebagai berikut:
"Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya." (HR al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).
Oleh karenanya, di malam tersebut, banyak masyarakat yang membaca surah-surah disertai memperbanyak doa.
Sementara keesokan harinya, umat Islam juga disunahkan untuk berpuasa.
Baca juga: 17 Link Twibbon Nisfu Syaban 2023, Desain Terbaru Islami dan Cocok Kirim ke Sosmed
Ibadah puasa ini selaras dengan sebuah hadis Nabi SAW, yakni: "Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka hidupkan malamnya dan berpuasalah di siang harinya." (HR Ibnu Majah dalam as-Sunan dan al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).
Kapan malam Nisfu Syaban?
Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, Nisfu Syaban jatuh pada mulai Selasa, 7 Maret 2023 malam hingga Rabu, 8 Maret 2023.
Hal tersebut, menurut Andi, berdasarkan pengamatan di beberapa titik di Balai Rukyat Nahdlatul Ulama (NU) pada 20 Februari 2023 silam.
"Dapat disimpulkan bahwa hilal tidak terlihat, sehingga bulan Rajab 1444 H digenapkan menjadi 30 hari, dan 1 Syaban 1444 H jatuh pada Rabu, 22 Februari 2023," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/3/2023).
Andi menerangkan, malam Nisfu Syaban atau Lailatul Mubarakah diperingati setiap tanggal 15 Syaban.
Berbeda dengan kalender Masehi yang dimulai sejak tengah malam, pergantian hari pada kalender Hijriah dilakukan lebih cepat, yakni setelah Matahari terbenam atau waktu maghrib.
Oleh karena itu, Nisfu Syaban akan jatuh sejak Rabu (7/3/2023) setelah waktu maghrib hingga Kamis (8/3/2023) sebelum maghrib.
"Sehingga sejak Selasa malam itu sudah masuk malam Nisfu Syaban," imbuhnya.
Bulan Syaban juga merupakan bulan yang di dalamnya terdapat berbagai peristiwa bersejarah.
Mulai dari peristiwa berpindahnya arah kiblat dari Masjidil Aqsha Palestina menuju Ka’bah, peristiwa diturunkannya QS. al-Baqarah: 144, diturunkannya ayat yang menganjurkan untuk membaca shalawat (QS. al-Ahzab: 56), serta diangkatnya amal-amal manusia menuju kehadirat Allah SWT dan berbagai peristiwa lainnya.
Lalu bagaimana dengan puasa Nisfu Syaban?
Baca juga: 20 Pantun Nisfu Syaban 2023 Unik dan Menarik, Cocok Dikirim ke Grup Keluarga dan Kerabat
Sesuai namanya, puasa Nisfu Syaban adalah puasa yang dikerjakan dalam rangka khusus untuk memuliakan malam Nisfu Syaban, yang merupakan malam istimewat bagi umat Muslim.
- Dalil Puasa Nisfu Syaban
Terdapat Hadist yang dijadikan Dalil atau landasan dikerjakannya puasa untuk khusus memmuliakan malam Nisfu Syaban .
Hadist tersebut yakni sebagai berikut:
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا، فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا، فَيَقُولُ: أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا، حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
Artinya:
“Jika masuk malam pertengahan bulan Sya’ban maka shalat-lah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya,"
"Karena Allah turun ke langit dunia ketika matahari terbenam. Dia berfirman: Mana orang yang meminta ampunan, pasti Aku ampuni, siapa yang minta rizki, pasti Aku beri rizki, siapa…. sampai terbit fajar.”
Hadist ini bisa dilihat dalam Riwayat Ibnu Majah .
Hanya saja, sejumlah Ulama menyorot Hadist ini .
Dengan menempatkannya di derajat Hadist Dhoif atau lemah .
Beberapa bahkan menempatkannya sebagai Hadist Maudhu atau palsu .
Keberadaan Ibnu Abi Sabrah dalam penutur Hadist ini jadi sebabnya.
Sosok Ibnu Abi Sabrah dikenal tidak terlalu dipercaya .
Baca juga: Nisfu Syaban 2023 Jatuh pada Tanggal? Dalil dan Keutamaan Puasa Nisfu Syaban Jelang Ramadhan 2023
Beberapa Ulama ternama yang mempermasalahkan itu yakni Imam Ahmad dan juga Ibnu Main .
Penjelasan lengkap bisa Anda lihat dalam Kitab Taliq ala Sunan Ibnu Majah .
Dalam kajian Fiqh Islam sendiri, berpuasa di pertengahan Bulan sendiri termasuk Sunnah .
Dikenal juga dengan Puasa Ayyamul Bidh, yakni setiap tanggal 13, 14 dan 15 dalam setiap Bulan di kalender Hijriah.
Namun khusus di Bulan Syaban , yang utama adalah memperbanyak Puasa Sunnah di nyaris seluruh Hari yang ada di Bulan Syaban .
Sehingga jika memungkinkan, ada baiknya untuk memperbanyak Puasa sejak tanggal 1 Syaban yang jatuh pada 21 Februari 2023 nanti.
Dan hanya menjeda di beberapa hari saja tidak berpuasa .
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya:
“Ini ( Bulan Syaban ) adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, Bulan antara Rajab dan Ramadhan,"
"Ini adalah Bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam,"
"Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa.” (HR. An Nasa’i, Ahmad)
Demikian peringatan Rasulullah Nabi Muhammad SAW bagi Umat Muslim untuk tak lalai mengisi Bulan Syaban dengan Puasa Sunnah sebanyak-banyaknya.
Allahualam bi Showwab .
Keutamaan Nisfu Syaban
Keutamaan bulan Syaban lainnya disebutkan Ustadz Abdul Somad yaitu, malam Nisfu Syaban.
"Di malam itu, Allah memberikan perhatian khusus pada manusia. Allah ampunkan semua dosa pada malam Nisfu Syaban, kecuali dua orang," kata UAS.
Siapakah dua orang itu?
"Hanya dua orang yang tidak diampuni. Pertama musyrik, orang yang mempersekutukan Allah dengan benda, mempersekutukan Allah dengan manusia, maka tidak diterima Allah doanya. Kedua, orang yang berkelahi dan belum berdamai," jelas UAS.
Di malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan baik. Salah satunya adalah membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.
Setiap selesai membaca Surat Yasin, dilanjut dengan berdoa.
Simak doa Sayyid Utsman bin Yahya yang bisa diamalkan di malam nisfu syaban:
اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Tulisan latin:
Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in‘am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal kha’ifin.
Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa‘idan marzuqan muwaffaqan lil khairat.
Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ‘ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasya’u wa yutsbitu, wa ‘indahu ummul kitab” wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillahi rabbil ‘alamin.
(*)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Puasa Nisfu Syaban Jelang Bulan Ramadhan 2023 Tahun Ini, Dalil hingga Pendapat Ulama dan Surya.co.id dengan judul Hukum Qadha Ramadhan dan Puasa Nisfu Syaban Digabung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.