Berita Kaltim Terkini

Gubernur Isran Kurang Puas Nilai Proper Lingkungan Hidup, 104 Perusahaan Hanya 6 Raih Proper Emas

Gubernur Isran Noor mengaku kurang puas dengan raihan peringkat kinerja (proper) 104 perusahaan di Kaltim, dalam pengelolaan lingkungan hidup

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Gubernur Kaltim Isran Noor mengaku kurang puas dengan raihan peringkat kinerja (proper) 104 perusahaan di Kaltim dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diserahkan tahun 2023 ini.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Gubernur Isran Noor mengaku kurang puas dengan raihan peringkat kinerja (proper) 104 perusahaan di Kaltim, dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diserahkan tahun 2023 ini.

Jumlah penerima proper emas tahun ini turun menjadi hanya 6 perusahaan, dibanding tahun lalu yang jumlanya mencapai 9 perusahaan.

"Jujur saya kurang puas. Karena penerima proper emas tahun ini turun, tahun kemarin 9 perusahaan, tahun ini tinggal 6 perusahaan," sebut Isran Noor.

Begitu pula proper hijau, dimana tahun sebelumnya terdapat 18 perusahaan penerima, namun tahun ini turun hanya 12 perusahaan.

"Turun 33 persen, tinggal 66 persen," tukas Gubernur.

Baca juga: Unggul dalam Pengelolaan Lingkungan, Berau Coal Kembali Terima Penghargaan Proper Emas

Baca juga: Implementasikan Sustainability Compass, Kunci PKT Pertahankan Proper Nasional Emas Ke-6 Kalinya

Diketahui Penyerahan sertifikat peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup tahun 2021-2022 digelar di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Senin (6/3/2023) malam.

Isran Noor memberi alasan kurang puasnya raihan hasil penilaian proper lingkungan hidup ini.

Sekadar informasi, penilaian ini merupakan kerja sama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Pemprov Kaltim.

"Kenapa? (kurang puas) karena baru saja Kalimantan Timur sukses mendapatkan kompensasi USD 110 juta atas keberhasilan menurunkan emisi gas buang dan menjaga lingkungan secara keseluruhan," tegasnya.

Pemprov Kaltim, lanjut Isran Noor, diakui dunia karena keberhasilan dalam menjaga hutan dan alam.

Dana kompensasi atas keberhasilan Kaltim dalam program FCPF-CF diberikan sebagai bentuk penghargaan dari dunia melalui World Bank atau Bank Dunia.

Sementara, dalam waktu hampir bersamaan, jumlah penerima proper emas di Kaltim justru mengalami penurunan.

Meski begitu, Gubernur Isran Noor mengaku tetap bangga, sebab Benua Etam masih menjadi peraih proper emas dan hijau terbaik di luar Pulau Jawa.

Baca juga: Kembali Ukir Prestasi, PT Berau Coal Raih Dua Proper Emas dan Satu Hijau

“Di atas Kaltim hanya ada DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Artinya, dalam pengelolaan lingkungan kita masih lebih bagus dari Sulawesi, Sumatera, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara. Apalagi kewenangan ini ada di otoritas Kementerian LHK,” sambungnya.

“Jadi, yang sudah dapat peringkat emas jangan turun jadi hijau, lalu hijau jangan turun jadi biru. Setiap menerima laporan, saya mengamati sendiri pengelolaan lingkungan dari perusahaan-perusahaan itu sudah sangat bagus. Yang masih biru, tahun depan kita perbaiki lagi supaya dapat hijau, sampai emas," imbuh Isran Noor. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved