Bocah Terseret Arus di Samarinda

Cara Pencarian Bocah Hilang yang Diduga Terseret Arus Banjir Samarinda, Pakai Ritual Adat

Diketahui pagi tadi ia bersama mantan istri dan tetua adat Bali datang untuk melakukan ritual tradisional agar Thoriq segera ditemukan.

|
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Operasi pencarian hari ketiga Thoriq (8) yang dinyatakan hilang diduga terseret arus hingga ke Sungai Mahakam Samarinda, Rabu (8/3/2023). 

Hingga tiga malam dua hari melakukan pencarian Deddy akhirmya mengatakan sudah pasrah dan hanya bisa berharap sang anak segera ditemukan dalam kondisi apapun.

Diketahui pagi tadi ia bersama mantan istri dan tetua adat Bali datang untuk melakukan ritual tradisional agar Thoriq segera ditemukan.

Ibu dari Thoriq (8), bocah kelas 3 SD yang diduga terpeleset ke dalam drainase dan terbawa arus saat bermain hujan di Jalan Pasunda Samarinda, Senin (6/3/2023).TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Ibu dari Thoriq (8), bocah kelas 3 SD yang diduga terpeleset ke dalam drainase dan terbawa arus saat bermain hujan di Jalan Pasunda Samarinda, Senin (6/3/2023).

"Saya sudah ikhlas. Tapi entah mengapa di hati saya selalu berharap anak saya selamat. Biar hanya 1 persen, keyakinan itu selalu datang di hati saya," pungkasnya pelan.

Sementara itu tepat Pukul 17.30 Wita operasi SAR hari ketiga pencarian Thoriq kembali ditutup sementara dan akan dilanjutkan Kamis (9/3) besok.

"Radius pencarian 4 kilometer, namun masih nihil. Kami tetap standby di lokasi sambil melakukan pemantauan dengan lampu sorot," kata Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved