IKN Nusantara

OJK Siapkan Rp 47 M Tahap Awal Bangun Kantor di IKN Nusantara, Perlu Lahan 1,5 Ha

OJK siapkan Rp 47 miliar tahap awal bangun kantor di IKN Nusantara, perlu lahan 1,5 Ha

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

Menurut dia, BI merupakan salah satu lembaga pertama yang pindah ke IKN Nusantara dibandingkan kantor kementerian dan lembaga lainnya.

Bank Sentral sudah berada dalam tahap akhir penyesuaian konseptual desain perpindahan kantor ke IKN Nusantara.

"Deputi Gubernur (Aida S. Budiman) sudah mulai bolak-balik ke IKN untuk persiapan ini sehingga perpindahan BI ke IKN masuk dalam arah kebijakan kami pada 2023," ujarnya saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin (21/11/2022).

Diketahui, rencananya kompleks perkantoran milik pemerintah di IKN Nusantara akan dibangun dengan menerapkan konsep green building untuk menjadi high performance green office district.

Dijelaskan dalam Buku Saku Pemindahan IKN, kantor pemerintahan di IKN baru akan mengedepankan open layout.

Ini merupakan konsep desain sebuah ruangan yang minim partisi internal dalam batas struktural bangunan, atau bagian dari bangunan.

Bila konsep ini diterapkan berarti ruangan tersebut tidak memiliki batasan fisik atau visual yang signifikan untuk menggambarkan berbagai area fungsional seperti ruang kerja, dapur, maupun ruang baca.

Ketua Umum Ikatan Ahli Bangunan Hijau Indonesia (IABHI) Bintang Agus Nugroho menjelaskan, penerapan green building sesuai rancangan pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) tidak hanya dicapai melalui teknologi arsitektur.

Tetapi bisa dari perubahan perilaku.

“Green building itu tidak semata-mata dicapai melalui teknologi arsitektur atau teknologi material, tapi tentang perubahan perilaku,” jelas Bintang dalam webinar Hari Arsitektur Nasional 2022 oleh Universitas Gunadarma Televisi, Jumat (18/3/2022).

Menurutnya, perilaku efisiensi energi bisa memberikan gerakan penghematan, sebelum menggunakan energi terbarukan.

Agus kembali menjelaskan bahwa perilaku penghematan energi seoptimal mungkin mampu berkontribusi pada berkurangnya konsumsi keseluruhan mencapai 50-60 persen. (*)

 

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved