Video Viral

Pasukan Rusia Tewaskan Komandan Termuda Ukraina, Dijuluki Da Vinci di Medan Perang

Pasukan Rusia tewaskan komandan termuda Ukraina, dijuluki Da Vinci di medan perang

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

Kelompok tersebut kemudian memainkan peran penting dalam konflik yang terjadi setelah melawan separatis di timur.

Selama enam bulan pertama pertempuran yang terjadi saat itu, Pravy Sektor menjadi salah satu dari tiga grup teratas yang paling sering disebutkan di media Rusia, dan organisasi tersebut dilarang di Moskow.

Kabar kematian Kotsyubaylo muncul setelah tentara Ukraina lainnya, Tymofiy Mykolayovych Shadura, dibunuh di Bakhmut.

Video detik-detik kematiannya beredar di media sosial.

Ia diduga ditembak oleh pasukan Rusia setelah ia mengatakan "Kemuliaan bagi Ukraina!".

Pemerintah Ukraina menyatakan tidak akan mundur dari Bakhmut.

Kota itu telah dikepung oleh pasukan Rusia yang dipimpin oleh kelompok tentara bayaran Wagner.

Bakhmut hampir hancur total, meskipun para analis militer Barat meremehkan signifikansi kota tersebut.

Seorang pejabat senior keamanan Barat menekankan minggu ini bahwa mendapatkan kendali atas Bakhmut akan menjadi momen taktis yang cukup kecil tanpa nilai untuk kedua belah pihak.

Namun Presiden Zelensky mengatakan bahwa Rusia akan mengancam seluruh Donbas jika mereka berhasil merebut kota itu.

Keputusan untuk mempertahankan pasukan di Bakhmut menimbulkan pertanyaan di dalam angkatan bersenjata Ukraina.

Kritik menunjuk kegagalan untuk mundur tepat waktu dari Mariupol, di mana ribuan orang akhirnya ditawan oleh Rusia ketika mereka merebut kota itu.

Penundaan serupa dalam penarikan dari Sievierodonetsk dan Lysychansk, dua kota di timur, juga menyebabkan sejumlah besar tentara terbunuh dan terluka. (*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved