Mata Lokal Memilih
Anies Baswedan Unggul Atas Ganjar Pranowo Soal Harta Kekayaan, Beda Rp 7 Miliar
Anies Baswedan unggul atas Ganjar Pranowo soal harta kekayaan. Beda Rp 7 Miliar.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam bursa capres jelang Pilpres 2024 terkini.
Terungkap fakta bahwa Anies Baswedan lebih kaya ketimbang Ganjar Pranowo.
Hal itu berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) 2021 yang diterbitkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dilansir dari website elhkpn.kpk.go.id, pada Kamis (5/5/2022), total kekayaan Anies pada 2021 mencapai Rp 18,56 miliar.
Sementara total harta kekayaan Ganjar senilai Rp 11.775.068.380.
Ya, Anies Baswedan unggul atas Ganjar Pranowo soal harta kekayaan, selisihnya sekira Rp 7 Miliar.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Akhirnya Prabowo Subianto Ucapkan Kesiapan Jadi Rival Anies Baswedan, Usai Bertemu Surya Paloh
Bandingkan harta kekayaan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan bakal calon Presiden usungan Nasdem, Anies Baswedan.
Ganjar Pranowo kini menjadi sosok yang disebut mendapat dukungan dari Presiden Jokowi untuk maju di Pilpres 2024.
Belakangan, muncul isu baru setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo tampak akrab bersama di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023) kemarin.
Keduanya berada Kebumen saat mendampingi Presiden Jokowi kunjungan kerja panen raya padi dan berdialog dengan petani tepatnya di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Mereka berinteraksi dengan petani setempat dan bercanda penuh tawa.
Ketiganya bahkan menyempatkan berfoto bersama.
Kemesraan Jokowi, Prabowo dan Ganjar dinilai sarat politik.
Jokowi dinilai blak-blakan menunjukkan dukungannya terhadap Prabowo-Ganjar untuk menjadi pasangan pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Blak-blakan PAN Sebut Ganjar Pranowo dan Erick Thohir jadi Duet Meyakinkan di Pilpres 2024
Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam mengatakan hal itu saat berbincang diacara TribunTalks yang tayang di Youtube TribunJakarta.com, Kamis (9/3/2023).
Arif menilai Jokowi hendak secara terang-terangan meng-endorse pasangan Prabowo-Ganjar.
"Kalau kita lacak sebelumnya bahwa Jokowi selalu memberikan kode-kode dukungan politik yang diberikan pda Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto. Saya kira ini juga semacam sikap Jokmowi, endorsement Jokowi di hadapan publik bahwa Jokowi akan meng-endorse atau merestui Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo maju dalam pilpres," papar Arif.
Menurut Arif, setidaknya ada dua alasan yang mendukung Prabowo-Ganjar layak mendapat restu orang nomor satu di Indonesia itu.
Pertama adalah soal loyalitas.
Ketua Umum Gerindra yang kini berada dalam kabinet dinilai tidak akan mengkhianati program pembangunan yang sudah dicanangkan Jokowi selama dua periode.
Begitupun Ganjar yang dinilai satu garis lurus dengan Jokowi, sesama kader PDIP.
Selain itu, faktor elektoral kedua nama tersebut sangat tinggi dan selalu menduduki posisi tiga besar capres paling berpotensi di Pilpres 2024.
Jika Prabowo-Ganjar bersatu, Arif sampai menjamin peluang besar duet maut itu akan memenangkan Pilpres 2024 hanya dalam satu putaran.
"Secara politik, Presiden Jokowi saya kira juga selain mempertimbangkan loyalitas dua sosok tersebut, bagaimana ketika terpilih menjalankan agenda-agenda yang telah dikerjakan Jokowi, juga berkalkulasi secara politik.
Baca juga: Reaksi Ganjar Pranowo soal Survei Capres 2024 Litbang Kompas, Ungguli Prabowo dan Anies Baswedan
Di mana, dari berbagai survei, pasangan Prabowo Subianto Ganjar Pranowo jika bertarung berhadapan dengan paslon lain akan menang dalam satu putaran."
"Termasuk saya yang melakukan survei pada November 2022, bahwa ketika Prabowo dan Ganjar Pranowo berpasangan, maka potensi untuk menang satu putaran cukup besar," papar Arif.
"Iya jaminan menang, kalau hari ini dilakukan pilpres, Prabowo-Ganjar bersatu maka pilpres dimenangkan Prabowo-Ganjar dan kemungkinan besar satu putaran," tegasnya.
Di sisi lain Ganjar masih harus menjalani keputusan Ketua Umum PDIP yang akan memutuskan sosok capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 mendatang.
Pasangan Prabowo-Ganjar akan berjalan mulus jika PDIP bergabung Koalisi Indonesia Raya bersama Gerindra dan PDIP.
Namun, bagi Arif, jika tak diusung PDIP, Ganjar bisa tetap maju tanpa dukungan partai berlogo banteng itu.
"Ketika Prabowo berpasangan dengan Ganjar Pranowo, bisa jadi Ganjar juga diusung PDIP sehingga Koalisi Indonesia Raya berisi tiga partai, PKS dan PDIP. atau bisa jadi, Ganjar Pranowo bisa maju tanpa diusung PDIP, misalnya ketika PDIP mengusung Puan Maharani," pungkasnya.
Diusulkan Gerindra Jateng
Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024 sebelumnya telah diusulkan DPD Gerindra Jateng.
DPD Partai Gerindra Jawa Tengah menyebut Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berpeluang berpasangan sebagai Capres-Cawapres di Pilpres 2024.
Dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo maju dalam Pilpres 2024 disampaikan saat Ulang Tahun Partai Gerindra ke 15 di DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Senin (6/2/2023) sore lalu.
Gerindra Jateng menyebut kemungkinan Prabowo Ganjar berpasangan itu muncul dari hasil musyawarah rakyat Relawan Jokowi.
Hampir senada dengan Pengurus Gerindra Jawa Tengah, Relawan Jokowi yang menggelar Musyawarah Rakyat atau Musra Indonesia di Semarang Jawa Tengah juga menyebut nama Prabowo-Ganjar muncul saat E-Voting atau polling figur Capres pilihan relawan.
Dalam hasil survey sejumlah Lembaga Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto serta Anies Baswedan kerap masuk dalam tiga hasil polling tertinggi.
Hingga saat ini belum ada komunikasi politik yang dijalin oleh Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo terkait Pilpres 2024.
Berdasarkan survei terbaru Indonesia Polling Station (IPS) pada akhir Februari lalu, duet Prabowo-Ganjar meraih elektabilitas sebesar 58,5 persen.
Peneliti senior IPS, Alfin Sugianto mengatakan cawapres pilihan publik sudah mulai mengerucut ke sejumlah nama antara lain Ganjar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
IPS kemudian melakukan simulasi pasangan capres-cawapres untuk mengetahui tingkat keterpilihannya.
Baca juga: Blak-blakan PAN Sebut Ganjar Pranowo dan Erick Thohir jadi Duet Meyakinkan di Pilpres 2024
Harta kekayaan Ganjar
Harta kekayaan Ganjar meningkat Rp 1,2 miliar dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Hal itu tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) 2021 yang diterbitkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dikutip dari website elhkpn.kpk.go.id, Kamis (5/5/2022), total harta kekayaan Ganjar senilai Rp 11.775.068.380.
Sementara pada tahun 2020 total harta kekayaannya adalah Rp 10.525.241.063.
Penambahan harta kekayaan Ganjar terjadi di tiga sektor yaitu kekayaan berupa tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, serta kas dan setara kas.
Pada tahun 2020, aset tanah dan bangunan miliknya bernilai Rp 2,58 miliar.
Kemudian tahun ini, angka itu menjadi Rp 2,62 miliar.
Di sektor alat transportasi dan mesin, Ganjar saat ini punya aset senilai Rp 1,6 miliar.
Sedangkan tahun 2020, aset itu bernilai Rp 1,04 miliar.
Terakhir penambahan terjadi di sektor kas dan setara kas.
Ganjar melaporkan asetnya tahun 2020 itu seharga Rp 6,16 miliar, sementara tahun ini bertambah menjadi Rp 6,82 miliar.
Tanah dan bangunan di Bogor, Purbalingga dan Sleman Ganjar melaporkan kepemilikan 8 aset tanah dan bangunan yang terletak di Bogor, Jawa Barat, Purbalingga, Jawa Tengah, dan Sleman DIY.
Ia memiliki dua aset tanah dan bangunan di Bogor dengan luas 128 meter persegi/99 meter persegi senilai Rp 665.827.000 dan Rp 615.000.000.
Lantas Ganjar juga membeli tanah dan bangunan 120 meter persegi/21 meter persegi dengan nominal Rp 47 juta dan 278 meter persegi seharga Rp 147 juta di Purbalingga.
Selain itu, Ganjar mendapatkan tanah warisan di Purbalingga seluas 658 meter persegi/56 meter persegi dengan nilai Rp 63 juta.
Sedangkan asetnya di Sleman berupa dua bangunan dengan luas 34 meter persegi dengan harga masing-masing Rp 510 juta.
Aset transportasi dan mesin Kader Partai PDI-P yang namanya selalu muncul di banyak jajak pendapat berbagai lembaga survei sebagai calon presiden (capres) 2024 itu, punya 6 buah alat transportasi.
Ganjar punya empat unit mobil yaitu Nissan Teana tahun 2013 senilai Rp 200 juta, Mitsubishi Pajero Sport tahun 2018 seharga Rp 535 juta, Toyota Crown keluaran 2008 yang dibanderol Rp 190 juta, serta Hyundai Iqnic EV Signature AT tahun 2021 seharga 620 juta.
Ia juga mengoleksi satu unit motor Viar Scooter tahun 2018 dengan harga Rp 10 juta dan satu unit motor Kawasaki Er-6N keluaran tahun 2012 senilai Rp 65 juta.
Dalam LHKPN, Ganjar menyampaikan dirinya tidak memiliki tanggungan atau hutang.
Baca juga: Terungkap Rahasia Elektabilitas Ganjar Pranowo Selalu Ungguli Anies Baswedan dan Prabowo Subianto
Harta kekayaan Anies Baswedan
Harta kekayaan Anies Baswedan saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta bertambah sekitar Rp 800 juta pada 2021.
Data peningkatan ini Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2021 yang disampaikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dilansir dari website elhkpn.kpk.go.id, pada Kamis (5/5/2022), total kekayaan Anies pada 2021 mencapai Rp 18,56 miliar.
Sementara pada 2020, harta kekayaannya mencapai Rp 17,76 miliar.
Total harta Anies terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 14,7 miliar, alat transportasi dan mesin sejumlah Rp 550.000.000, harta bergerak lain senilai Rp 1,36 miliar.
Kemudian ia melaporkan harta dalam bentuk surat berharga dengan nominal Rp 61.070.000, kas sebanyak Rp 1,2 miliar, dan harta lain Rp 659.921.865.
Anies juga memiliki harta berupa tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, Sleman, dan Ponorogo.
Aset tanah di Jakarta Selatan seluas 91 meter persegi yang dimiliki dari hasil kerjanya sendiri senilai Rp 475.293.000.
Ada pula tanah dan bangunan seluas 1.665 meter persegi serta 798 meter persegi yang merupakan hasil sendiri dengan harga Rp 11,5 miliar.
Ia pun mempunyai tanah seluas 116 meter persegi yang merupakan hasil sendiri di Jakarta Selatan.
Selanjutnya, Anies melaporkan dua akta tanah di Kabupaten Sleman yang merupakan warisan seluas 2.175 meter persegi senilai Rp 178.350.000 dan tanah hibah dengan luas 483 meter persegi seharga Rp 61.824.000.
Terakhir, Anies memiliki tanah di Ponorogo yang dibelinya sendiri dengan luas 4.284 meter persegi seharga Rp 1,5 miliar.
Selain itu, utang yang dimiliki Anies juga bertambah Rp 760 juta.
Pada 2020, Anies memiliki utang Rp 6,84 miliar, sedangkan pada 2021 ia melaporkan tanggungan utang Rp 7,6 miliar. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Harta Kekayaan Ganjar Pejabat Jokowi Disebut Cawapres Prabowo, Beda Rp7 M dari Anies Capres Nasdem, https://makassar.tribunnews.com/2023/03/10/harta-kekayaan-ganjar-pejabat-jokowi-disebut-cawapres-prabowo-beda-rp7-m-dari-anies-capres-nasdem?page=all
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.