Ramadhan 2023

Hukum Puasa Ramadhan 2023 Meski Tidak Makan Sahur karena Kesiangan, Simak Penjelasan Buya Yahya

Inilah hukum puasa Ramadhan 2023 meski tidak makan sahur karena kesiangan, simak penjelasan Buya Yahya

Editor: Ikbal Nurkarim
Freepik
Ilustrasi berbuka puasa: Inilah hukum puasa Ramadhan 2023 meski tidak makan sahur karena kesiangan, simak penjelasan Buya Yahya 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah hukum puasa Ramadhan 2023 meski tidak makan sahur karena kesiangan, simak penjelasan Buya Yahya.

Tak terasa Ramadhan 2023 tinggal beberapa hari lagi umat muslim di seluruh dunia termasuk di Indonesia melaksanakannya.

Menuju Ramadhan 2023, tak ada salahnya untuk mengetahui hukum-hukum yang berlaku selama menjalani ibadah puasa.

Termasuk hukum puasa tanpa sahur karena kesiangan, adalah salah satu hal yang perlu diketahui saat Ramadhan 2023 nanti.

Baca juga: Persiapan Menyambut Puasa, Apa Itu Tarhib Ramadhan? Istilah dan Pelaksanaannya di Beberapa Daerah

Jika seseorang kesiangan bangun sehingga sudah melewati waktu subuh dan tidak dapat sahur, apakah puasanya masih sah?

Pada dasarnya, umat Islam dianjurkan tidak melewatkan sahur, walau hanya minum air putih saja.

Hal ini tertuang dalam HR.Ahmad, yang isinya :

"Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur."

Diriwayatkan pula dari Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda, ‘"Hendaklah kalian ber sahur meskipun hanya seteguk air.” (HR Ibnu Hibban).

Pentingnya sahur di bulan Ramadhan ditekankan oleh Nabi karena di dalam santapan hidangan sahur, terdapat berkah.

Sahur memberikan kekuatan bagi orang yang akan menjalankan puasa, terlebih jika siang hari kita beraktivitas.

Baca juga: 3 Jadwal Minum Air Putih di Bulan Suci Ramadhan Agar Muslim Tidak Dehidrasi

Lalu, bagaimana jika seseorang tidak menjalankan ibadah sahur karena kesiangan?

Melansir dari tayangan channel YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengatakan bahwa makan sahur adalah amalan sunnah dan bukan amalan wajib.

Amalan sunnah bila dilaksanakan memperoleh pahala dan bila ditinggalkan tidak mendapatkan dosa.

Maka dari itu, apabila seseorang lalai (tidur kesiangan) atau sengaja tidak sahur karena keadaan, puasa bulan Ramadhan akan tetap sah dilakukan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved