Indonesia Kejar Hilirisasi SDA Negara, Prabowo: Presiden Ingin Dikelola dan Dikuasai Bangsa Sendiri

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintahan pada masa kepemimpinan Joko Widodo-Ma'ruf Amin diketahui tengah mengejar hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA).

Pada beberapa moment hal tersebut ditegaskan Presiden Jokowi, bahkan hilirisasi bukan hanya bentuk nilai tambah dari sebuah produk yang dijual saja, namun bentuk dari kedaulatan negara.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto saat kunjungan kerja (kunker) di Kota Samarinda, Sabtu (11/3/2023), turut mendukung hal ini.

Karena memang dalam pertahanan negara tidak melulu membicarakan kekuatan militer saja, tetapi ada pula memperkuat kapasitas dan ketahanan aspek ekonomi nasional.

Baca juga: Andi Harun Dukung Program Menhan Berikan Sepeda Motor pada Babinsa di Samarinda

"Bapak Presiden begitu bertekad untuk kita mengatur SDA, supaya dikelola dan kuasai bangsa kita sendiri," tegas Prabowo Subianto.

Tentunya dalam penguatan ketahanan untuk hilirisasi ini, pihaknya mendukung agar yang dilakukan Presiden juga tidak "diganggu".

Keputusan ini pun tentu berdampak, risikonya Indonesia bisa saja dimusuhi oleh negara-negara lain.

Meski begitu, Prabowo menegaskan, Pemerintah Indonesia tidak akan putar arah atas keputusan hilirisasi yang memiliki konsekuensi bakal menghentikan ekspor bahan mentah di segala bidang.

Baca juga: Dapat Kunjungan dari Menhan RI, Danrem 091/ASN: Letak Geografis Kaltim Pengaruhi Pertahanan Negara

"Sekarang kita akan hilirisasi, SDA kita tidak bisa dibawa gelondongan dalam bentuk baku atau mentah. Harus dikelola dan diolah di Indonesia," tukasnya.

Prabowo juga menyinggung, bahwa dampakk hilirisasi yang pasti akan terjadi juga sudah diperhitungkan.

Menurutnya, Indonesia juga mempunyai hak dan kepentingan mensejahterahkan rakyatnya sendiri juga, selain terus mempersiapkan industri hilirisasi.

"Kita baik ke semua negara, tapi kita juga harus mengurus rakyat kita sendiri," pungkas Menhan Prabowo. (*)