Ramadhan 2023

100 Relawan Balakarcana di Kutai Kartanegara Gelar Apel Siaga Jelang Ramadhan

Sebanyak 100 perwakilan relawan pemadam kebakaran dan bencana (Balakar) berkumpul di Waduk Panji, Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Sebanyak 100 perwakilan relawan pemadam kebakaran dan bencana (Balakar) berkumpul di Waduk Panji, Tenggarong, Kutai Kartanegara. (TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sebanyak 100 perwakilan relawan pemadam kebakaran dan bencana (Balakar) berkumpul di Waduk Panji, Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Mereka menggelar apel gabungan kesiapsiagaan dalam rangka menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriah.

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, pun berkesempatan memimpin apel kesiapsiagaan dan gelar peralatan pemadam kebakaran ini.

"Kegiatan ini merupakan bentuk kesiagaan kita, dalam menangani musibah kebakaran kawasan pemukiman," ujarnya, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Kisah Warga Desa Muara Enggelam Kukar, Atasi Kasus Stunting Lewat Hidroponik

Berkaca pada tahun sebelumnya, kebakaran di Kabupaten Kutai Kartanegara cenderung meningkat saat Ramadhan.

Maka koordinasi antara petugas damkar dan relawan setempat perlu terus ditingkatkan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023.

Bupati Edi Damansyah pun mengapresiasi apel bersama Petugas Damkar dan Relawan Damkar yang digelar hari ini.

Meski pemerintah sebagai penanggung jawab, namun relawan merupakan garda terdepan dalam membantu penyelamatan jika terjadi bencana.

Ia pun menaruh perhatian khusus pada peralatan yang dimiliki oleh relawan pemadam kebakaran dan bemcana di Kutai Kartanegara.

Baca juga: Wabup Kukar Rendi Solihin Usul Bangun Jembatan Pulau Kumala untuk Tarik Investor

Edi pun berpedan agar BPBD Kukar rutin mengagendakan kegiatan latihan gabungan antara petugas pemadam dan relawan.

Hal ini bertujuan untuk memastikan seluruh peralatan dalam kondisi prima. Serta, meningkatkan keterampilan para petugas dalam mengoperasikan mesin pompa air.

"Jadi kalau tiba-tiba terjadi kebakaran semua sudah siap, baik itu petugas, maupun peralatannya,” lanjutnya.

Menurut Edi, apel kesiapsiagaan merupakan hal penting sebagai upaya bersama dalam meningkatkan koordinasi.

Terutama bagi pihak-pihak berkepentingan dalam menghadapi bencana alam dan lainnya. Mengingat, semua musibah tidak dapat diprediksi.

Sehingga perlu adanya kelancaran komunikasi dan koordinasi lintas pemangku kepentingan, termasuk peran aktif masyarakat melalui relawan.

Baca juga: Antisipasi Flu Burung Merebak di Kukar, Distanak Disinfektan Kandang Unggas Peternak

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved