IKN Nusantara
Adrinof Optimis KIPP IKN Nusantara Selesai 4 Tahun, Daerah Penyangga Harus Bersiap
Adrinof Chaniago optimis KIPP IKN Nusantara selesai 4 tahun, daerah penyangga harus bersiap
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Kepala Bappenas Adrinof Chaniago merespon pesatnya pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Dilansir dari Kontan, Adrinof menyebutkan banyak progres yang mulai terwujud dalam kawasan inti.
Sebut misalnya, pembanguan rumah pekerja yang sudah rampung hingga badan jalan yang selesai dalam tempo 3 hingga 6 bulan.
“Progres seperti ini adalah sesuatu yang baru dalam proyek infrastruktur.
Hal ini menunjukan kesiapan serta keseriusan pemerintah untuk menuntaskan pembangunan pemindahan ibu kota negara baru ini,” tuturnya.
Dalam sejarahnya, dia menambahkan, masyarakat perlu memahami bahwa pembangunan sebuah kota baru, khususnya yang menjadi tempat pemindahan ibu kota negara baru, membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Paling cepat, dikatakanya, memakan waktu 10 tahun dan paling lambat 15 tahun.
"Khususnya lagi kota-kota baru yang menjadi tempat pindahnya ibu kota, memang 10 tahun Itu paling cepat dalam catatan kita. Saya rasa, dengan studi di 30 negara lebih waktu itu, kita lihat durasinya memang sekitar 10 sampai 15 tahun," beber Andrinof.
Lebih lanjut, dia menyarankan agar pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk fokus membangun kawasan inti.
Sebab sumber pendanaannya jelas yakni bersumber dari angaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Hal ini, tegasnya, akan menarik sektor swasta sebagai investor untuk melakukan pembangunan dan pengembangan di kawasan penunjang.
"Untuk kawasan inti, saya sih yakin 4 tahun sudah selesai. Karena ini sumber biayanya pasti, yaitu APBN.
Kalau dana APBN ditaroh rata-rata Rp25 Triliun per tahun, ya 5 tahun saya rasa itu tuntas ya," ujarnya.
Lebih jauh, dia menjelaskan, IKN merupakan sebuah alat sekaligus proyek strategis dalam rangka membangun Indonesia menjadi lebih sejahtera dengan adanya pemerataan pembangunan.
Untuk itu, membangun kawasan sekitar IKN merupakan suatu hal yang penting.
"Maka dari itu, potensi daerah-daerah yang berada 30 hingga 35 Km, sebagai kota-kota baru juga perlu direncanakan dari sekarang.
Artinya perencanaan wilayah dan antar wilayah di Kalimantan Timur maupun Kalimantan tentu harus dijalankan secara seiring," tukasnya.
Andrinof lantas meminta pemerintah dan seluruh stakeholder yang ada, dalam hal ini Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, agar memahami posisi daerahnya dalam memetaskan potensi daerah masing-masing.
"Misalnya Tenggarong itu potensinya luar biasa untuk menjadi kota wisata setelah hadirnya IKN di Kutai Kertanegara, dan Panajem Paser Utara itu, yang jaraknya tempuh perjalanannya hanya sekitar 1 hingga 1,5 jam dari Tenggarong.
Sementara Tenggarong juga secara infrastruktur dasar pariwisata juga sudah siap," terangnya. (*)
Kalimantan Timur
Adrinof Chaniago
IKN
IKN Nusantara
Ibu Kota Nusantara
IKN Baru Indonesia
IKN Terkini
IKN Terbaru Hari Ini
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.