IKN Nusantara
Jadi Ring 1 KIPP IKN Nusantara, Harga Sewa Rumah di Kecamatan Sepaku Melonjak Tajam
Jadi ring 1 KIPP IKN Nusantara, harga sewa rumah di Kecamatan Sepaku melonjak tajam
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur menjadi berkah bagi warga Kecamatan Sepaku.
Kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara ini dipilih sebagai lokasi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP IKN.
Dengan demikian, Kecamatan Sepaku masuk dalam wilayah ring 1 IKN.
Dampak ekonomi pun mulai dirasakan warga.
Salah satunya jasa penyewaan rumah.
Demikian disampaikan Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin kepada TribunKaltim.co, Senin (13/3/2023).
Ia mengungkapkan, peluang usaha terbuka lebar di wilayah IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Untuk meningkatkan perekonomian, tidak hanya menjadi pekerja di proyek IKN tetapi juga bisa memulai usaha.
Peluang usaha dikatakan Alimuddin yakni terutama dengan puluhan ribu tenaga kerja yang akan datang ke IKN Nusantara.
Masyarakat lokal sudah harus memikirkan bagaimana upaya untuk memenuhi kebutuhan para pekerja tersebut. Mulai dari makan, pakaian, hingga tempat tinggal mereka.
“Pembangunan IKN ini panjang, jadi harus dimaksimalkan potensi-potensi ekonomi,” ungkapnya.
Kata Alimuddin, sejauh ini sudah ada beberapa masyarakat yang memanfaatkan pemindahan IKN Nusantara.
Terlihat dari jeni-jenis usaha yang semakin banyak dibuka oleh masyarakat Sepaku.
Mulai dari kedai kopi, makanan olahan, hingga usaha jasa lainnya.
Bahkan beberapa masyarakat ada yang membuka penginapan maupun kontrakan dengan memanfaatkan rumahnya.
Harganya juga cukup fantastis, dibandingkan sebelum adanya ibu kota baru di Sepaku.
Kata Alimuddin, untuk sewa rumah dulunya hanya bekisar Rp 500 ribu, namun saat ini sudah mencapai hingga Rp3 sampai 5 juta per bulan.
“Sewa rumah dulu Rp 500 ribu, sekarang Rp 3 juta sebulan bahkan mungkin ada yang lima juta sebulan,” ujarnya.
Dampak ekonomi yang dirasakan kata dia juga akan berjangka panjang.
Karena setelah kedatangan puluhan ribu pekerja, selanjutnya ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) juga akan pindah ke IKN Nusantara.
“Nanti disamping pekerja konstruksi juga akan ada pemindahan kurang lebih 17 ribu pegawai, jadi IKN ini jangka panjang,” pungkasnya.
Progres pembangunan di Ibu Kota Nusantara kini sudah mencapai 23 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim.
Mengutip infopublik.id, Silvia mengatakan semua progres pembangunan yang tengah dilakukan masih on track sehingga pihak Otorita IKN optimis bahwa pembangunan dapat selesai sesuai dengan rencana.
"Berbagai kegiatan pembangunan seperti bendungan dan penyediaan air baku progressnya sudah 80 hingga 90 persen," kata Silvia dalam acara diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang bertema Geliat IKN Menyongsong Masa Depan pada Senin (6/3/2023).
Dia menjelaskan, kawasan IKN memiliki luas 56.000 hektar, dan di dalamnya itu ada Kawasan Inti Pemerintahan yang luasnya sekitar 6.600 hektar.
Di Kawasan Inti Pemerintahan itulah menjadi pusat kegiatan pembangunan utamanya.
Di dalam kawasan ini bisa ditemukan Sumbu Nusantara, Istana Presiden, Kantor Presiden, Kantor Kementerian/Lembaga, dan juga hunian untuk ASN-Hankam. (*)
Kecamatan Sepaku
Penajam Paser Utara
KIPP
Kalimantan Timur
IKN
IKN Nusantara
Ibu Kota Nusantara
IKN Baru Indonesia
IKN Terkini
IKN Terbaru Hari Ini
Material Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi, 4.500 Kubik Batu dan Abu Untuk Proyek Jalan IKN Diragukan |
![]() |
---|
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.