Kilang Pertamina Unit Balikpapan Resmi Luncurkan Program Kenari dengan Panen Bersama

PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan sukses luncurkan program Ketahanan Pangan Girimukti.

Editor: Diah Anggraeni
HO/KPI Unit Balikpapan
Peluncuran program Ketahanan Pangan Girimukti yang ditandai dengan panen buah melon bersama kelompok dan para pemangku kepentingan di Strat 3 Desa Girimukti, Penajam Paser Utara, Rabu (15/3/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Gunakan Panel Surya sebagai energi siram benih didalam Green House, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan sukses luncurkan program Ketahanan Pangan Girimukti (Kenari).

Peluncuran program ini ditandai dengan panen buah melon bersama kelompok dan para pemangku kepentingan di Strat 3 Desa Girimukti, Penajam Paser Utara, Rabu (15/3/2023).

Inisiasi Program Ketahanan Pangan Girimukti ini diawali dengan terbentuknya Kelompok Tani Bina Usaha Muda yang beranggotakan 16 orang petani.

Kelompok ini bergerak secara aktif di bidang Hortikultura.

"PT KPI Unit Balikpapan melihat lokasi lahan Girimukti sangat strategis untuk melaksanakan program pertanian yang berkelanjutan. Lahan yang didukung dengan tanah dan air yang melimpah membuat petani memiliki potensi untuk mendukung swasembada pangan di daerah Penajam Paser Utara ke depannya," kata Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Perangin Angin.

Baca juga: Minimalisasi Penggunaan Pupuk Kimia, KPI Gelar Pelatihan Buat Pestisida Nabati dan Pupuk Biosaka

Melalui program ini, PT KPI Unit Balikpapan memberikan bantuan sarana prasarana berupa Green House (bangunan khusus bagi tanaman lunak) untuk Pembibitan Hortikultura yang memanfaatkan panel surya sebagai energi utama penyiraman benih.

Selain itu, kelompok juga mengembangkan demplot untuk tanaman buah melon.

"Program Kenari ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan dalam memberikan dampak positif pada kehidupan petani Girimukti. Harapannya, hasil nanti yang diperoleh oleh kelompok bisa menjadi pembeda ketika sebelum dan sesudah dibantu perusahaan," kata Chandra.

Chandra juga menyampaikan harapannya agar pengetahuan yang dimiliki oleh kelompok ini dapat juga nanti dikembangkan ke kelompok-kelompok lainnya.

"Program ini diharapkan menjadi pilot projects pertanian di Desa Girimukti dan dapat ditularkan ke kelompok-kelompok lainnya," harap Chandra.

Ketua kelompok Kelompok Tani Bina Usaha Muda Ketut Harianto mengungkapkan ada beberapa bantuan yang diterima oleh kelompok.

"Kami mendapat bantuan panel surya untuk menghemat energi. Kami juga mendapat bantuan pembuatan demplot yang saat ini ditanami melon sebanyak 8.000 pohon. Kemarin kami menghadapi beberapa kendala diantaranya banjir dan tanaman rebah. ada kendala yang kami hadapi. Tapi kami perkirakan hasilnya jika 1 pohon menghasilkan 2 kg nanti panen masih bisa mencapai 16 ton," kata Ketut.

Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Tanggap Bencana, Binaan KPI Gelar Simulasi Hydrant Kering di Kampung Atas Air

Ketut menyampaikan bahwa sebelumnya kelompok menghadapi berbagai keterbatasan.

“Untuk pertanian Hortikultura, Kelompok Tani Bina Usaha Muda sebelumnya memiliki keterbatasan secara sarana dan prasarana produksi tanaman. Sebelumnya melakukan pembibitan di lahan masing-masing dengan keterbatasan sarana terkadang menyebabkan bibit yang rusak ataupun terserang hama. Namun melalui bantuan Green House pembibitan ini kami bisa lebih aman dan produktif dalam melakukan penyemaian. Selain itu juga kami berharap Pertamina bisa mendampingi kelompok hingga mandiri dan tanaman kami bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Ketut.

Sementara itu, Kepala Desa Girimukti Hendro Jatmiko dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kelompok dapat terus berkembang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved