Berita Balikpapan Terkini
Pandangan Cadio Tarompo soal Festival Ekraf Balikpapan Melukis
Misal dia gambar salah satu gedung di Kota Balikpapan, tidak perlu ada jendela, tidak apa mengurangi yang tidak penting, yang utama kan ide khasnya.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ariyadi atau yang biasa dikenal Cadio Tarompo, salah seorang Pelukis Balikpapan turut menjadi juri dalam ajang Festival Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang mengusung tema Balikpapan Melukis.
Festival ini digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) dalam rangkaian HUT ke-126 Kota Balikpapan, yang berlangsung di FF Food Mall Pentacity, Balikpapan Super Block, Sabtu (18/3/2023) hingga besok (19/3/2023).
Adapun dari lomba melukis yang dihelat, Cadio Tarompo menuturkan beberapa kriteria dalam lomba melukis di festival ekraf tersebut.
Diantaranya harus sesuai dengan tema lomba melukis yakni Balikpapan Kotaku, adanya komposisi bentuk dan bidang, kemudian artistik, kreatifitas dalam melukis, serta keaslian lukisan.
Baca juga: Viral! Inilah Penampakan Lukisan Mirip Asli dan Nasib Sang Pelukis, Langsung Dihubungi Produsen Aqua
Perihal tema, kata Cadio, dalam hal ini tidak menutup kemungkinan para peserta menggambarkan kondisi Balikpapan di masa lalu, masa sekarang atau Balikpapan di masa yang akan datang.
"Bukan hanya secara visual di Kota Balikpapan. Tetapi bisa politik, sosial dan budaya di Kota Balikpapan," ucapnya.
Dalam lomba tersebut, Cadio melihat masih dasar. Tetapi sewaktu ia keliling melihat peserta melukis, hampir semua yang dilukis masuk dalam kriteria lomba.
"Tinggal gimana caranya khas atau icon Balikpapan bisa menonjol," tuturnya.
"Misal gaya lukisannya surealis Balikpapan di masa yang akan datang, tapi gimana caranya icon Balikpapan tetap ada. Jika tidak ada gak bakal masuk," imbuhnya.
Baca juga: Album Langka Apollo Benyamin Sueb di Balikpapan, Misteri Bunjamin S sampai Koleksi Ari Lasso
Dalam lomba tersebut, peserta diberi batas waktu untuk melukis hingga 8 jam.
"Waktu segitu cukup tercover, tentu (peserta) sudah punya gambaran konsep. Dengan menyederhanakan ide, bagaimana supaya tetap masuk dalam tema yang ditentukan," kata Cadio.

"Misal dia gambar salah satu gedung di Kota Balikpapan, tidak perlu ada jendela, tidak apa mengurangi yang tidak penting, yang utama kan ide khasnya," pungkasnya.
Adapun demikian, Cadio menyampaikan adanya kegiatan ini otomatis bisa membuat generasi muda eksis berkarya.
"Dalam lomba maupun ikut pameran, sehingga ada motivasi untuk tetap berkarya. Sebab kalau tidak ada lomba, tidak ada pameran, mau dikemanakan output bakat dan karya kita," ujarnya.
"Paling tidak ke depannya bisa menjadi salah satu untuk merangsang animo generasi supaya giat berkarya," ucapnya. (*)
SBMA Tumbuh Pesat Sejak IPO, Catat Laba Naik 182 Persen dan Siap Ekspansi ke Kalimantan |
![]() |
---|
DPRD Balikpapan Dorong Tambahan Anggaran untuk Penanganan Stunting |
![]() |
---|
DPRD Balikpapan Minta Dugaan Truk Hauling Batu Bara Ilegal di Jalan Projakal Ditindak |
![]() |
---|
Senam Berseri Bekapai Sipermata, Disporapar Ajak Warga Balikpapan Hidup Sehat dan Bahagia |
![]() |
---|
Desainer Balikpapan Berikan Tips Memadupadankan Outfit Sesuai Bentuk Tubuh dan Acara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.