Ziarah ke Makam Sunan Giri, Ganjar Pranowo Teringat Sosok Gus Mus, Habib Syech, dan Habib Luthfi

Ganjar Pranowo langsung teringat sosok KH Mustofa Bisri (Gus Mus), Habib Syech, dan Habib Luthfi ketika ditanya tentang sosok Sunan Giri.

Editor: Syaiful Syafar
IST
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atikoh saat berziarah ke makam Sunan Giri di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (18/3/2023) pagi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung teringat sosok KH Mustofa Bisri (Gus Mus), Habib Syech (Syech bin Abdul Qodir Assegaf), dan Habib Luthfi (Muhammad Luthfi bin Yahya) ketika ditanya tentang sosok Sunan Giri.

Menurut Ganjar, kealiman seseorang yang dipadu dengan sense of art bakal jadi medium dakwah yang ramah dan menyenangkan.

Pada Sabtu (18/3/2023) pagi, Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atikoh berziarah ke makam Sunan Giri atau Syekh Muhammad Ainul Yaqin di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Begitu turun dari mobil, Ganjar langsung menaiki 99 tangga menuju makam area pemakaman.

Ia langsung diajak pengurus makam untuk memasuki cungkup yang menjadi bagian inti makam.

Baca juga: Nyadran ke Makam Sunan Ampel, Ganjar Pranowo Kenang Ungkapan Moh Limo

Cungkup itu merupakan bangunan berukuran sekitar 3 x 3 meter persegi dengan pintu berukuran 100 x 50 cm yang semua bagiannya penuh dengan ukiran.

Ukiran dua kepala naga menambah eksotisme cungkup tersebut.

Seolah-olah menjadi gambaran bahwa sosok yang dimakamkan di situ memiliki kecintaan yang sangat besar terhadap kesenian.

"Ya, saya langsung teringat Gus Mus (KH Mustofa Bisri) ketika mengenang Sunan Giri. Bagaimana beliau memadukan keilmuan dengan kesenian. Dari situlah Sunan Giri sangat lekat sosoknya bagi kalangan muslim," kata Ganjar Pranowo.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atikoh saat berziarah ke makam Sunan Giri di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (18/3/2023) pagi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atikoh saat berziarah ke makam Sunan Giri di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (18/3/2023) pagi. (IST)

Ganjar mengatakan perpaduan keilmuan dan kesenian itu menjadi cara dakwah yang digandrungi masyarakat Tanah Air.

Karena ajaran agama ternyata bisa disampaikan dengan ceria.

"Selain Gus Mus kita juga bisa melihat banyak ulama kita yang juga seniman. Habib Syech dan Habib Luthfi misalnya. Kita bisa melihat bagaimana syekher mania itu ngaji dan salawatan dengan gembira," kata Ganjar.

Baca juga: Ganjar Pranowo Anggap Sunan Gresik sebagai Tauladan dalam Hubungan antara Ulama dan Umara

Sunan Giri memang dikenal anggota Walisongo yang memiliki konsen dakwah lewat kesenian, di antaranya melalui gending atau lagu dan instrumen musik hingga dolanan atau permainan anak.

Tatanan tembang Asmaradana dan pucung merupakan gubahan Sunan Giri. Bahkan permainan cublak suweng juga diriwayatkan sebagai karya beliau.

"Karena dengan seni hidup jadi seimbang, masyarakat yang menerima dakwah pun gembira," kata Ganjar.

Baca juga: Ganjar Tertawa Tanggapi Survei Litbang Kompas, Biasa Saja, Tidak Ada yang Wow

Perjalanan Ganjar ke makam Sunan Giri itu merupakan rangkaian nyadran ke makam Walisongo.

Diawali ziarah ke Makam Sunan Ampel di Surabaya, Ganjar melanjutkan ziarah ke makam Sunan Gresik dan Sunan Giri di Gresik.

Setelah dari sana, perjalanan Ganjar berlanjut ke makam Sunan Drajat di Lamongan dan Sunan Bonang di Tuban.

Setelah itu, Ganjar akan ziarah ke makam Raden Fatah, Sunan Kalijaga, Sunan Murian dan diakhiri di makam Sunan Gunungjati di Cirebon. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved