Mata Lokal Memilih

Ganjar Tertawa Tanggapi Survei Litbang Kompas, 'Biasa Saja, Tidak Ada yang Wow'

Hasil Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Ganjar jika dihitung head to head berhasil mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan

|
Penulis: Adhinata Kusuma | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO/WAHYU TRIONO
Ganjar Pranowo saat diwawancarai eksklusif TribunKaltim.co terkait hasil survei Litbang Kompas di lantai 2 Dialog Coffe, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (24/2/2023). Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Ganjar mengungguli dua nama calon presiden yang muncul ke publik, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tawa Ganjar Pranowo pecah saat menanggapi hasil survei Litbang Kompas pada Januari 2023.

"Biasa saja, tidak ada yang wow," kata Ganjar Pranowo tertawa saat ditanya hasil survei tersebut oleh TribunKaltim.co secara eksklusif di lantai 2 Dialog Coffe, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (24/2/2023).

Hasil Survei Litbang Kompas tersebut menunjukkan elektabilitas Ganjar jika dihitung secara head to head berhasil mengungguli dua nama calon presiden yang muncul ke publik, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Politikus PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah itu mengantongi tingkat keterpilihan sebesar 60,2 persen dibandingkan Anies yang mendapat elektabilitas 39,8 persen.

Lalu head to head dengan Prabowo Subianto, Ganjar juga unggul dengan elektabilitas 56,7 persen, sedangkan Prabowo di angka 43,3 persen.

Baca juga: Terjawab Rahasia Ganjar Pranowo Kuasai Elektabilitas Tertinggi Tanpa Uang Banyak dan Kampanye

Sembari ditemani segelas kopi Vietnam Drip, Ganjar membuka obrolan santai namun serius soal survei tersebut.

"Saya ini seorang politisi, kemudian anggota PDI Perjuangan. Kami di partai sudah punya aturan, maka itu (survei) adalah sesuatu yang biasa," kata Ganjar yang mengenakan kaos putih lengan panjang.

Bukan tanpa alasan tanggapannya tersebut. 

Ia sudah sering menyampaikan, bahwa di internal PDI Perjuangan, pertama, penentuan capres diserahkan pada Ketua Umum PDIP, Megawati.

"Kedua, ada fakta konstitusi. Yang menentukan adalah partai. Bedakan sama kepala daerah yang bisa independen atau perorangan," kata Ganjar.

Menurutnya hal ini yang mesti disampaikan kepada masyarakat.

"Kasih dong kesempatan kepada partai politik untuk bernegosiasi, jadi memandang survei ini, buat saya biasa," katanya.

"Survei itu buat saya adalah realitas sosiologis. Masyarakat ditanya, jawabannya itu. Itu (hasil survei) pasti dipakailah buat partai sebagai pedoman," lanjutnya.

Baca juga: Hadiri Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan, Ganjar Disambut Ketua Umum dan Ratusan Kader

Sebagai kader PDIP, Ganjar tak mau berpikiran terlalu jauh.

"Tugas utama saya, tentu saja, saya masih menjadi Gubernur Jateng. Mesti membereskan beberapa persoalan. Inflasi, masih harus dikendalikan karena kondisi ekonomi dunia seperti ini. Masalah beras dan minyak goreng muncul lagi, jadi kontributor inflasi. Mengurusi ketahanan pangan, saya juga masih dikasih PR penurunan angka kemiskinan dan stunting," paparnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved