Ibu Kota Negara

Media Asing Soroti IKN Nusantara, Ekonom Sebut Rekam Buruk Kota yang Dibangun untuk Pamer Teknologi

Media asing soroti IKN Nusantara. Pakar ekonomi menyebut rekam kota yang dibangun untuk pamer tekonologi.

|
Editor: Amalia Husnul A
Dok. Kementerian PUPR
Ilustrasi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau progres pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN pada Kamis (23/02/2023). Media asing soroti IKN Nusantara. Pakar ekonomi menyebut rekam kota yang dibangun untuk pamer tekonologi. 

James Guild kemudian mencontohkan kota-kota yang dirancang dan dibangun hanya untuk menampilkan teknologi atau infrastruktur yang cenderung memiliki rekam jejak yang buruk.

Kota-kota ini sering terbengkalai atau kurang terpakai karena meskipun perencanaannya mencerminkan konsep pemikiran tinggi dan strukturnya ramping dan futuristik namun tidak punya alasan kuat bagi orang untuk tinggal di sana.

Misalnya, kota hijau di China, kemudian Masdar di Abu Dhabi. 

Terlepas dari tata letak yang efisien dan bangunan modern, hanya ada sedikit tempat untuk menarik orang.

Membantu Kehidupan Sehari - hari

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono ingin mewujudkan sistem teknologi yang dapat membantu kehidupan sehari-hari di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selanjutnya: Biar cepat kelar kementrian pupr tantang arsitek desain apartemen asn ikn nusantara

Hal tersebut disampaikan dalam "Bincang Asik di Titik Nol" dengan tema “IKN dan Indonesia Emas 2045: Transformasi dan Inovasi dalam Konteks Kemerdekaan" yang diselenggarakan secara luring dan daring di Titik Nol Ibu Kota Nusantara, Kamis (18/8/2022) siang.

“Kota cerdas akan kita wujudkan dalam bentuk kota yang memiliki kecanggihan teknologi yang bisa membantu kita dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Tribunkaltim.co.

Ketua Umum Siberkreasi Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Yosi Mokalu dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sedang berada pada perubahan menuju digital nation.

“Internet user kita tinggi sekali dan perilaku kita semakin digital.

Akses internet per hari rata-rata sampai 8 jam 52 menit. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa beradaptasi dengan baik,” kata Yosi.

Sebelumnya, pada Kamis pagi, Kepala OIKN meresmikan Micro Edge Data Center Sepaku di Site Telkom Sepaku dan Pusat Komunitas Digital Sepaku di Kantor Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Peresmian itu dihadiri antara lain Komisaris Utama Telkom Indonesia Bambang Brodjonegoro dan Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah.

Menurut Bambang Susantono, yang dilaksanakan saat ini merupakan langkah awal dan akan terus terjadi pembaruan ke depannya.

Di IKN akan terjadi lompatan melalui penerapan berbagai teknologi canggih untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved